Usaha Pedagang Kaki Lima Terancam Tutup Akibat Gas Melon Langka
![](https://enimekspres.bacakoran.co/upload/88d058fed8d34b47b18048f53ba44739.jpg)
ANTRI : Tampak ratusan warga Muara Enim dan sekitarnya terlihat mengantri hanya untuk mendapatkan isi ulang tabung gas LPG 3 kg.--
MUARA ENIM - Masyarakat Muara Enim khususnya pedagang kaki lima mengeluh sulitnya untuk mendapatkan isi ulang tabung gas LPG 3 kg.
Meski sudah berkeliling dan mengantri dibeberapa pangkalan namun tetap tidak kebagian sehingga usaha dagangannya terancam tutup.
"Saya sudah dua hari mencari gas, dan sudah empat pangkalan yang didatanginya namun tetap tidak dapat. Jika sampai besok tidak dapat terpaksa jualan ditutup kembali," ujar Azhari (50) yang sehari-hari berjualan tekwan dan model ini, Kamis 6 Februari 2025.
Menurutnya, bahwa sejak dilarangnya pedagang eceran menjual gas 3 kg, otomatis keberadaan gas bertambah sulit.
BACA JUGA:Hari ini Disperindag Muara Enim Gelar Operasi Pasar Gas LPG 3 kg
BACA JUGA:Kecele! Hanya Hitungan Jam Gas Melon 3 Kg Langsung Ludes
Bahkan ia sudah dua hari berkeliling mencari informasi dimana ada pangkalan jualan gas 3 kg, namun setiap tahu lokasinya ternyata sudah ratusan masyarakat mengantri sehingga ketika ia ikut antrian ternyata sudah habis.
Melihat kondisi ini, dirinya merasa lebih baik harganya mahal tapi mudah didapat dari pada harganya murah tetapi barangnya selalu habis.
Sebab, kata dia, banyak waktu yang terbuang sia-sia karena rela berkeliling mencari gas LPG 3 Kg.
"Coba bayangkan, kami sudah dua hari harus menutup jualan hanya mencari gas. Kami ingin kembalikan aturan seperti dulu pengecer bisa jualan juga sehingga kami bisa membeli kapan saja dan ada dimana-mana. Ini kendalanya kami juga tidak tahu lokasi pangkalan ini sehingga menyulitkan sekali," pungkasnya.
BACA JUGA:Demi Gas 3 Kg Masyarakat Rela Antri
BACA JUGA:Pembelian Gas 3 Kg di Pangkalan Bisa Kendalikan Harga
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk secepatnya ditangani sehingga kelangkaan gas ini tidak berlarut-larut sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
Jika kami tidak jualan maka tidak pemasokan bagi keluarga kami.