Dulu Berjaya di Indonesia: Quiksilver, Billabong dan Volcom Menutup Gerai Hadapi Kenyataan Pahit

Quiksilver, Billabong dan Volcom, tiga merek terkenal harus menghadapi kenyataan pahit hingga menutup gerai. Foto: net--

KORANENIMEKSPRES.COM,- Quiksilver  Billabong dan Volcom tiga merek terkenal harus menghadapi kenyataan pahit hingga menutup gerai.

Ketiganya sempat merajai pasar Indonesia dan menjadi favorit di kalangan penggemar selancar serta skateboard, kini harus menghadapi kenyataan pahit dengan menutup seluruh toko mereka secara permanen.

Keputusan ini diambil setelah perusahaan pengelolanya, Liberated Brands, mengajukan kebangkrutan.

Berdasarkan laporan CNN pada Jumat 7 Februati 2025, lebih dari 100 gerai di seluruh Amerika Serikat akan menutup operasinya dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA:Gerakkan Perekonomian dan Ketahanan Pangan di Indonesia, Sumsel Surplus Telur,Ikan dan Beras

Dalam pernyataan resmi, Liberated Brands mengungkapkan bahwa mereka telah berupaya keras selama setahun terakhir untuk menjaga eksistensi merek-merek ini.

Namun, ketidakstabilan ekonomi global, perubahan pola belanja konsumen akibat meningkatnya biaya hidup, serta tekanan inflasi yang berkepanjangan telah memberikan dampak besar terhadap operasional perusahaan.

Kombinasi faktor-faktor ini memicu kesulitan keuangan yang tidak dapat diatasi, sehingga mendorong perusahaan untuk mengambil langkah drastis dengan menutup seluruh toko fisik mereka.

Todd Hymel, CEO Liberated Brands, dalam dokumen pengajuan kebangkrutannya menjelaskan bahwa lonjakan suku bunga, inflasi yang terus berlanjut, serta gangguan dalam rantai pasokan telah memberikan tekanan besar terhadap biaya operasional dan pendapatan perusahaan.

BACA JUGA:Menjadi Kekuatan Ekonomi Baru: Strategi Indonesia di Era Perdagangan dan Teknologi

Selain itu, persaingan ketat dengan industri fast fashion menjadi tantangan tersendiri.

Merek-merek fast fashion menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau, produksi yang lebih cepat, serta kemudahan dalam pembelian daring, yang secara signifikan menggerus pangsa pasar Quiksilver, Billabong, dan Volcom.

Meski gerai-gerai fisik ditutup, merek-merek ini tetap akan bertahan di pasar. Authentic Brands Group (ABG), sebagai perusahaan induk dari ketiga merek tersebut, mengumumkan bahwa mereka akan mengalihkan lisensi merek-merek ini kepada operator lain agar produksi tetap berjalan.

Dalam pernyataannya kepada CNN, ABG menilai bahwa sebagian besar toko memiliki biaya operasional yang terlalu tinggi, dengan lokasi yang tidak lagi strategis serta performa penjualan yang buruk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan