Karet Masih Raja: Muara Enim Miliki 148 Ribu Hektar Perkebunan Rakyat
Karet kuasai 148 ribu hektar lahan Muara Enim 2024, jadi tulang punggung ekonomi rakyat.--
KORANENIMEKSPRES.COM,----Sektor perkebunan kembali menunjukkan dominasinya dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Februari 2025, luas areal perkebunan rakyat di Muara Enim mencapai sekitar 198 ribu hektar, dengan karet menjadi komoditas utama.
Tanaman karet (Hevea brasiliensis) mendominasi dengan 148.377 hektar, atau lebih dari 70% total lahan perkebunan rakyat.
Komoditas ini tersebar di hampir seluruh kecamatan, terutama di wilayah Rambang, Gelumbang, dan Lubai Ulu, yang menjadi pusat produksi lateks rakyat sejak puluhan tahun lalu.
BACA JUGA:Getah Karet Menjaga Denyut Ekonomi Sumsel
Selain karet, komoditas penting lainnya adalah kelapa sawit (24.450 ha) dan kopi (23.101 ha).
Sementara itu, tanaman kelapa rakyat menempati area sekitar 1.276 hektar, dengan kontribusi signifikan di wilayah pesisir dan dataran rendah.
Keberhasilan mempertahankan luas lahan perkebunan rakyat menjadi bukti ketahanan ekonomi masyarakat di tengah fluktuasi harga komoditas global.
Karet dan sawit tetap menjadi tumpuan ekonomi keluarga petani, sementara kopi mulai naik daun sebagai komoditas bernilai ekspor.
Selain berkontribusi pada pendapatan rumah tangga, sektor perkebunan juga menyerap puluhan ribu tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA:Musi Banyuasin Terdepan! Ini 6 Daerah dengan Perkebunan Karet Terluas di Sumsel
Pemerintah daerah tengah mendorong modernisasi perkebunan rakyat melalui program peremajaan tanaman tua dan peningkatan kualitas bibit.
Dengan potensi besar dan dukungan pemerintah, Muara Enim diproyeksikan menjadi salah satu sentra perkebunan rakyat terbesar di Sumatera Selatan, sekaligus penggerak utama ekonomi hijau berbasis pertanian berkelanjutan.