Baca Koran Enim Ekspres Online

Tiga Ruas Tol Kelilingi Palembang, Benarkah Ibu Kota Sumsel Jadi Pusat Logistik Baru?

Palembang kini jadi simpul tol Trans Sumatera. Kota ini siap menjelma pusat logistik dan investasi.--

KORANENIMEKSPRES.COM — Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) membuat Sumatera Selatan (Sumsel) semakin strategis di peta ekonomi Indonesia.

Ada enam daerah penting yang dilintasi tol di provinsi ini: Kayuagung (OKI), Palembang, Indralaya (Ogan Ilir), Prabumulih, Betung (Banyuasin), dan Musi Banyuasin (Tol Baleno).

Dari semua daerah tersebut, Palembang muncul sebagai simpul utama. Ibu kota Sumsel dengan penduduk 1,7 juta jiwa ini dilalui oleh tiga ruas tol sekaligus.

Pertama, jalur dari Pelabuhan Bakauheni–Kramasan Palembang yang menghubungkan Lampung dengan Sumsel.

BACA JUGA:Tol Baru, Ekonomi Melaju: Sumsel Bidik Pertumbuhan 6 Persen Sebelum 2030

Kedua, tol ke arah Jambi, dengan seksi Kramasan–Pangkalan Balai hampir rampung, sementara Betung–Tempino masih dikerjakan.

Ketiga, tol Palembang–Prabumulih yang kelak tersambung hingga Bengkulu, dengan lanjutan proyek Muara Enim dijadwalkan mulai 2025.

Tak berhenti di tol, Palembang juga diarahkan menjadi pusat distribusi logistik.

Konektivitas darat dipadukan dengan laut melalui jalur Pelabuhan Tanjung Api-api dan rencana Pelabuhan Internasional Tanjung Carat di Banyuasin.

BACA JUGA:Tol di Sumsel Bentuk Jalur Emas, Benarkah Palembang Jadi ‘Bandara Ekonomi’ Sumatera?

Meski pembangunan Tanjung Carat masih terkendala pelepasan kawasan hutan, jika selesai pelabuhan ini diprediksi akan mempercepat arus ekspor-impor barang dari Sumsel ke pasar nasional maupun global.

Efek domino tol juga dirasakan di sekitar Palembang.

Kayuagung menjadi pintu masuk dari Lampung, Indralaya tersambung ke Prabumulih, Prabumulih jadi gerbang ke Bengkulu, sementara Banyuasin diuntungkan jalur ke Betung.

Musi Banyuasin (Muba) bahkan sudah terhubung langsung lewat ruas Bayung Lencir–Tempino menuju Jambi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan