Tanjung Carat: Gerbang Baru Sumsel Menuju Pusat Ekonomi Dunia
Pelabuhan Tanjung Carat ubah Sumsel jadi pusat logistik global, dorong ekspor dan investasi hijau.--
BACA JUGA:Sumsel Penuhi 3 Syarat Emas, Pelabuhan Ekspor Impor Palembang Siap Rebut Dominasi Logistik Nasional
Dengan akses jalan yang telah disiapkan melalui jalur Tanjung Api-Api yang mulus dan lebar, rantai pasok akan lebih efisien, mengurangi biaya logistik, dan mempercepat distribusi produk ke luar negeri. Efek domino ini akan terasa langsung ke sektor industri lokal dan nasional.
Lonjakan Ekspor dan Arus Investasi
Dibukanya pelabuhan ini akan membuat ekspor Sumsel lebih terorganisir dan berdaya saing tinggi.
Investor dari sektor logistik, manufaktur, dan perdagangan internasional sudah mulai melirik potensi kawasan ini.
Tak hanya investor besar, proyek ini juga membuka peluang untuk kolaborasi dengan pelaku usaha kecil menengah. UMKM akan mendapatkan akses ekspor yang lebih mudah dan terjangkau, serta mendapat limpahan dari peningkatan permintaan logistik dan jasa.
Bagian dari Ekosistem Transportasi Terintegrasi
Pelabuhan Tanjung Carat merupakan satu dari 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumatera Selatan.
Proyek lainnya seperti Tol Kayu Agung–Palembang–Betung dan LRT Palembang memperkuat konektivitas dan mendukung pelabuhan ini sebagai titik sentral logistik nasional.
Kini, Sumsel berdiri di ambang sejarah baru: dari rawa pesisir menjadi poros ekonomi hijau Indonesia.
Ekspor melonjak, lapangan kerja terbuka, investasi mengalir seperti arus Sungai Musi.
Dengan fondasi hijau dan sistem cerdas terintegrasi, Pelabuhan Tanjung Carat bukan sekadar infrastruktur baja dan beton—
ia adalah simbol kebangkitan ekonomi daerah menuju masa depan Indonesia yang lebih berdaulat dan berdaya saing global.