Ekonomi Sumsel Bisa Melaju di Atas 6,0 Persen Sebelum Tahun 2030 Dibawa 4 Tol Baru
Pembangunan 4 tol baru di Sumsel yang terus dikebut diyakini akan membawa ekonomi Sumsel melaju di atas 6,0 persen sebelum tahun 2030. Foto: kolase/net--
Tak heran jika investasi yang masuk membengkak hingga Rp100 triliun lebih di berbagai sektor.
BACA JUGA:Bukan Lagi Urusan Macet, Jalan Tol di Sumsel Kini Jadi Mesin Cetak Ekonomi Baru
Selain tol, pemerintah juga menggarap 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) lain di Sumsel. Mulai dari pembangunan Pelabuhan Palembang New Port, jalur KA Kertapati–Lahat, LRT Palembang, Kawasan Industri Tanjung Enim, hingga infrastruktur ketahanan pangan seperti Bendungan Tiga Dihaji dan jaringan irigasi Komering serta Lematang.
Sektor energi pun ikut disentuh. Green Refinery Plaju, proyek gasifikasi batubara Muara Enim, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Palembang menunjukkan arah baru menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Transformasi infrastruktur ini bukan sekadar membangun jalan, melainkan membangun ekosistem ekonomi.
Jalan tol mempercepat logistik, pelabuhan membuka jalur perdagangan global, kawasan industri memancing investasi, dan proyek energi menjaga keberlanjutan.
BACA JUGA:Tol Baru Sumsel Siap Dibuka Lebaran 2026, Benarkah Ekonomi RI Mulai Geser dari Jawa?
Dengan fondasi itu, Sumsel tak lagi hanya dikenal sebagai daerah penyangga. Provinsi ini sedang naik kelas, menjadi pusat gravitasi ekonomi baru Indonesia yang kontribusinya bakal kian signifikan pada pertumbuhan nasional.