Mega Tol Sumsel Bongkar Peta Ekonomi Sumatra: Industri, Logistik, hingga Ekspor Melejit
Deretan tol baru mengubah mobilitas Sumsel dan mempercepat pertumbuhan industri hingga ekspor.---
Rest area di jalur seperti Palembang–Indralaya kini menjadi ruang promosi bagi beragam UMKM khas Sumsel—pempek, pindang, hingga kerajinan rotan yang mulai dilirik wisatawan.
Sementara itu, Kawasan Industri Tanjung Enim yang terhubung dengan jaringan tol ini diprediksi menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan mendorong investasi baru di sektor energi dan manufaktur.
BACA JUGA:Sumsel Wilayah Tengah Kedatangan Tol Rp24 Triliun
Pintu Ekspor dan Energi Hijau: Sumsel Siap Naik Kelas
Pembangunan tol-tol utama ini juga sejalan dengan pengembangan Pelabuhan Baru Palembang yang diproyeksikan menjadi sentra ekspor regional.
Produk unggulan seperti kopi robusta, batu bara ramah lingkungan, dan minyak sawit akan mendapat akses lebih cepat menuju pasar internasional.
Selain memperkuat sektor perdagangan, jalur tol ini mendukung mobilisasi material untuk proyek energi terbarukan seperti PLTSa Palembang serta pengembangan gasifikasi batu bara di Muara Enim.
Sumsel pun bersiap menjadi salah satu pelopor energi hijau di Indonesia.
BACA JUGA:Tol Simpang Indralaya-Muara Enim: Warga Pemukim di Sumsel Wilayah Tengah Miliki Akses Tercepat
Tol: Akselerator Masa Depan Sumatera Selatan
Pemerintah pusat dan daerah sepakat bahwa jaringan tol adalah motor penggerak transformasi ekonomi Sumsel.
Infrastruktur ini bukan hanya memperlancar kendaraan, tetapi membangun konektivitas yang lebih merata dari Palembang hingga wilayah-wilayah seperti Muara Enim, Lahat, OKU, dan Banyuasin.
Jika sebelumnya Palembang menjadi pusat pertumbuhan tunggal, kini berbagai kabupaten turut berkembang dan terhubung lebih baik, menguatkan posisi Sumsel sebagai koridor ekonomi masa depan di Pulau Sumatra.