Stop! Keseringan Meminta Maaf, Jika Tidak Mau ini Terjadi, Apa Saja?

Reporter: Selva |

Editor: Selva |

Selasa , 30 Jan 2024 - 11:57

Keseringan meminta maaf atau over apologizing merupakan sifat yang wajib dihindari. Foto: Ilustrasi/Allodokter.com--

ENIMEKSPRES.CO - Perbuatan meminta maaf itu sangat baik dilakukan oleh setiap orang.

Apalagi hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan silaturahmi antar kelompok maupun dengan anggota keluarga.

Tetapi, jika terlalu over dalam urusan meminta maaf ini tidak baikjuga dilakukan.

Apabila orang tersebut melakukan kegiatan tersebut secara berlebihan maka orang lain akan merasa kata maaf itu hanya ucapan semata.

Dengan demikian, kita harus menjaga keseimbangan dalam urusan meminta maaf tersebut.

Terlalu sering meminta maaf atau over apologizing merupakan sifat yang tidak baik dilakukan.

Jangan over dalam meminta maaf. Foto: Ilustrasi/orami.co.id--

Sehingga setiap orang sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidupnya terutama permintaan maaf.

Sesuai tradisi apalagi di negara Indonesia meminta maaf dibarengi dengan berjabatan tangan.

Hal ini tak hanya karena saat melakukan kesalahan saja tetapi juga sering dilakukan pada hari-hari besar atau tradisi di sebuah keluarga.

stop! keseringan meminta maaf, jika tidak mau ini terjadi, apa saja?                             enimekspres.co - perbuatan meminta maaf itu sangat baik dilakukan oleh setiap orang. 
apalagi hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan silaturahmi antar kelompok maupun dengan anggota keluarga. 
tetapi, jika terlalu over dalam urusan meminta maaf ini tidak baikjuga dilakukan. 
apabila orang tersebut melakukan kegiatan tersebut secara berlebihan maka orang lain akan merasa kata maaf itu hanya ucapan semata. 
baca juga:hutama karya pastikan jalan tol indralaya-prabumulih masih gratis
baca juga:stop makan sembarangan! ini makanan yang disarankan untuk lansia agar gizinya terpenuhi
dengan demikian, kita harus menjaga keseimbangan dalam urusan meminta maaf tersebut. 
terlalu sering meminta maaf atau over apologizing merupakan sifat yang tidak baik dilakukan. 
jangan over dalam meminta maaf. foto: ilustrasi/orami.co.id--
sehingga setiap orang sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidupnya terutama permintaan maaf. 
sesuai tradisi apalagi di negara indonesia meminta maaf dibarengi dengan berjabatan tangan. 
baca juga:cara menggunakan fitur flipside instagram yang lagi viral
baca juga:cantik alami bisa didapatkan dengan daun jambu biji, kok bisa? begini cara mengaplikasikannya
hal ini tak hanya karena saat melakukan kesalahan saja tetapi juga sering dilakukan pada hari-hari besar atau tradisi di sebuah keluarga. 
seperti saat hari raya umat muslim, sungkeman pernikahan bahkan saat anak akan sekolah maupun suami berangkat kerja.
tradisi meminta bersalaman dan mencium tangan seperti meminta maaf ini juga sering dilakukan atau diterapkan di rumah. 
hal ini bertujuan agar tetap dekat dan tanda berpamitan saat akan bekerja maupun berangkat sekolah. 
baca juga:5 buah ini ampuh jaga kadar gula darah
baca juga:pilihan nutrisi terbaik untuk bayi anak dan remaja
nah, bersalaman seraya meminta maaf ini juga seing dilakukan saat merasa melakukan kesalahan. 
tetapi apakah benar setiap merasa salah selalu meminta maaf?
sejatinya meminta maf ini merupakan tindakan yang positif sehingga sangat dianjurkan. 
karena, tindakan ini mencerminkan sifat seseorang, kematangan, harga diri, rasa hormat hingga rasa tanggung jawab terhadap orang lain. 
baca juga:man kukuhkan paskibra madrasah
baca juga:5 manfaat buah cermai untuk mengatasi masalah kesehatan, si asam sejuta manfaat
diidalam berkehidupan antar individu maupun berkelompok menjaga hubungan dengan cara meminta maaf itu benar. 
namun demikain, kita terlalu berlebihan dalam melakukannya justru bisa berdampak negatif.
sehingga sangat penting menjaga keseimbangan sikaf meminta maaf. 
nah, ini alasan pentingnya untuk tidak berlebihan dalam meminta maaf : 
baca juga:mau cantik alami tapi tak punya uang? gunakan bahan alami ini saja dijamin kulit auto glowing
baca juga:wajah kusam terlihat lebih tua? tenang, sering lakukan olahraga ini wajah auto awet muda
1. keterampilan komunikasi yang sehat harus dibangun
pentingnya menjaga kadar yang pas dalam melakukan permintaan maaf. 
sebab meminta maaf ini merupakan bagian dari membangun keterampilan komunikasi yang sehat. 
tak hanya itu hal ini juga melibatkan kemampuan memahami dampak kata dan tindakan pada orang lain. 
baca juga:gagalkan pengiriman 19 kilogram sabu asal malaysia 
baca juga:stop memberikan gadget ke anak! ini dampak negatif gadget pada perkembangan mental anak
selain itu, perlu juga mengekspresikan penyesalan daengan tepat ketika diperlukan. 
selain itu perlu memahami situasi secara bijak dan benar agar bisa menghindari kesalahan over apologizing. 
sementara itu kamu bisa membina hubungan yang lebih kuat dengan siapapun itu. 
2. menghormati energi dan waktu 
baca juga:kulit wajah rusak karena terpapar sinar uv? yuk, lindungi kulit wajah dengan langkah ini .... 
baca juga:piala asia 2023 : timnas vietnam tak gentar walaupun squad garuda bertabur pemain naturalisasi, begini katanya
setiap orang memiliki keterbatasan energi dan juga waktu kebiasaan terus-terusan meminta maaf bisa menjadi beban yang sangat mengganggu. 
jika setiap kesalahan kecil diikuti dengan kata maaf yang berlebihan tentu bisa menguras energi atau bahkan membuat orang merasa terbebani. 
selain itu, sangat penting dalam menghrmati energi dan waktu orang lain. 
dan ini juga sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat. 
baca juga:waduh, musim hujan datang penyakit biduran pun menyerang tubuh, jangan panik! ini cara mengatasinya
baca juga:ikatan adhyaksa dharmakarini muara enim bantu sembako untuk korban banjir pelawaran
3. harus menghindari over apologizing yang tiidak penting 
overapologizing yang dimaksud ialah melakukan permintaan maag secara berulang tanpa alasan yang jelas dan logis. 
nah, jika terlalu sering mengucapkan kata maaf ini tentu akan menjadi kebiasaan yang mengganggu. 
hal ini juga tidak hanya dapat membuat orang merasa tidak nyaman akan tetapi juga akan mengurangi makna dan keefektifan dari permintaan maaf itu sendiri. 
baca juga:enam buah-buahan hancurkan lemak perut
baca juga:2 pilihan menu sarapan yang sehatkan otak
apalagi jika benar-benar diperlukan orang hanya menggaggab itu hanay kebiasaan saja. 
maka dari itu, perlu adanya pemahaman kapan waktu yang tepa untuk melakukan permintaan maaf dan kapan waktu untuk menahan diri dari mengucapkan kata maaf. 
selain itu, kamu perlu menempatkan diri dan mengetahui situasi yang mana atau yang benar-benar memerlukan permintaan maaf darimu. 
4. mempertahankan kredibilitas dan otensitas 
baca juga:waduh, musim hujan datang penyakit biduran pun menyerang tubuh, jangan panik! ini cara mengatasinya
baca juga:cara menggunakan fitur flipside instagram yang lagi viral
terlalu sering meminta maaf dapat merusak kredibilitas dan otensitas pribadi seseorang. 
dengan terus menerus melakukan permintaan maaf bahkan hanya untuk kesalahan kecil saja hingga kesalahan tersebut bukan sepenuhnya kesalahanmu. 
justru membuat permintaan maaf tersebut tidak adanya makna. 
tak hanya itu, banyak juga orang-orang yang sampai meragukan keseriusan dan kejujuranmu dalam meminta maaf. 
baca juga:ikatan adhyaksa dharmakarini muara enim bantu sembako untuk korban banjir pelawaran
baca juga:piala asia 2023 : timnas vietnam tak gentar walaupun squad garuda bertabur pemain naturalisasi, begini katanya
hingga kamu terkesan mengucapkkan maaf hanya sebagi bagian dari kebiasaan semata. 
5. pentingnya belajar dari kesalahan dan mendukung pertumbuhan pribadi
terakhir, kamu perlu mengenali kesalahan sebab kesalahan ini merupakan bagian alami dari kehidupan dan pertumbuhan pribadi. 
jika kamu terlalu sering meminta maaf maka hal tersebut bisa menghalangimu dari memanfaatkan kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. 
baca juga:5 manfaat buah cermai untuk mengatasi masalah kesehatan, si asam sejuta manfaat
baca juga:fiktifkan kegiatan pilkada 2021-2022 dituntut 4 tahun penjara
jadi, ketika kesalahan itu terjadi meminta maaf dengan tulus memang merupakan langkah awal yang paling baik. 
namun, jika terlalu sering meminta maaf atau over apologizing memungkinkan orang tidak fokus dalam memperbaiki diri. 
over apologizing ini harus dihindari agar keseimbangna dalam hubungan itu akan lebih baik. 
sehingga meminta maaf sesuai porisnya dapat membantu kamu membina hubungan yang positif dan juga membangun kepercayaan. 
baca juga:stop memberikan gadget ke anak! ini dampak negatif gadget pada perkembangan mental anak
baca juga:jangan diskip! peluang besar untuk tamatan sma smk, perusahaan transportasi perum damri buka loker, ini jadwal
nah, seberapa sering kamu meminta maaf? 
yuk, hindari perbuatan over apologizing yang sering kamu lakukan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan