Tak Bisa Berenang, Kakak Beradik Tenggelam di Sungai Batang Hari

Dua orang bocah kakak-adik tenggelam di Sungai Batang Hari, Prabumulih, pada Selasa 12 Maret 2024 sekira pukul 09.00 WIB. Foto: Dian/sumeks.co----

PRABUMULIH, - Warga Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih digegerkan dengan adanya dua orang bocah yang tenggelam di sungai Batang Hari, di kelurahan tersebut, pada Selasa 12 Maret 2024 sekira pukul 09.00 WIB. 

Mendengar informasi tersebut, anggota Polsek Cambai mendatangi rumah korban yang beralamat di Jalan Raya Sungai Medang, RT 01 RW 01, Kelurahan Sungai Medang, Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Pilihan Rakyat, Sengketa Pemilu, dan Wacana Hak Angket

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Ariwibowo melalui Kapolsek Cambai Iptu Agus Widodo menjelaskan, dua bocah tenggelam di Sungai Batang Hari yakni SAN (8), pelajar kelas 2 SD yang dinyatakan meninggal dunia dan seorang lagi yakni JUM (4), adik dinyatakan selamat.

Keduanya, merupakan kakak beradik, warga Jalan Raya Sungai Medang, RT 01 RW 01, Kelurahan Sungai Medang, Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Razia Gabungan Skala Besar

Dijelaskannya, adapun kronologi tenggelamnya korban berdasarkan keterangan saksi-saksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pada hari Selasa  sekira jam 08.00 WIB, saksi Rahmat mau pergi memancing di Sungai Batang Hari.

"Di TKP, saksi melihat korban bersama adiknya JUM sedang berenang di sungai tersebut dan tidak lama kemudian ia melihat JUM tenggelam dan meminta tolong," jelasnya.

Melihat itu, saksi ini langsung menyelamatkan korban JUM dengan cara menarik tangannya dan setelah dia selamatkan, korban langsung dia bawa ke atas.

"Tidak lama kemudian, datanglah saksi lain yakni Mus dan dia berkata kepada Mus bahwa ada 1 orang lagi yang masih tenggelam dan selanjutnya mereka mencari korban satu lagi yang bernama SAN dengan cara masuk kembali ke dalam sungai dan mencari hingga ke dasar sungai tetapi tidak ditemukan," bebernya.

Selanjutnya, masyarakat telah berdatangan dan ikut membantu mencari korban tenggelam dan akhirnya setelah pencarian sekira 15 menit, korban tenggalam bernama SAN ditemukan oleh Elyadi sekira 50 meter dari tempat korban mandi tersebut dan langsung di bawa ke rumah sakit.

"Kondisi korban SAN tidak bisa diselamatkan pada saat ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh tersangkut di jamban tempat orang mencuci pakaian dan piring," bebernya.

Selanjutnya, berdasarkan penyelidikan dan pulbaket terhadap saksi dan warga sekitar bahwa korban sudah diterima oleh pihak keluarga korban dan akan segera dikebumikan.

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah dan tidak dilakukan visum dan autopsi terhadap jenazah korban serta tidak akan mengajukan proses hukum atas meninggalnya SAN," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan