Rekayasa Lalin di Tol Cikampek Diberlakukan
Rekayasa lalu lintas diberlakukan di kawasan Tol Jakarta-Cikampek oleh Jasamarga atas diskresi dengan pihak kepolisian.-Istimewa---
JAKARTA, - Rekayasa lalu lintas diberlakukan di kawasan Tol Jakarta-Cikampek oleh Jasamarga atas diskresi dengan pihak kepolisian.
VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga, Ria Marlinda Paallo mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengurai peningkatan volume kendaraan di lokasi.
"Untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang terjadi di Ruas Jalan PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 70 s.d KM 55 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul 18.18 WIB," katanya kepada awak media, Jumat 5 April 2024.
Menurut pihaknya, volume kendaraan di tol tersebut telah mengalami peningkatan.
BACA JUGA:Lalu Lintas di Ruas Tol Luar Pulau Jawa Mulai Padat
BACA JUGA:Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya Ditembak Mati TNI-Polri
"Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada Ruas Jalan Tol Jakarta–Cikampek mulai meningkat," sebutnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar menyediakan persiapan yang cukup ketika mudik.
"PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," imbuhnya.
"Pengguna jalan tol juga dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.2 serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini," sambungnya.
BACA JUGA:Lalu Lintas di Ruas Tol Luar Pulau Jawa Mulai Padat
BACA JUGA:Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya Ditembak Mati TNI-Polri
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas di kawasan Tol Jakarta Cikampek (Japek) KM 36 - KM 72 sampai dengan Tol Kalikangkung KM 72 - KM 414 ditunda karena volume kendaraan masih dibawah batas minimal.