Masyarakat Aur Duri Siap Bantu Kelancaran Pemudik

Foto : Muslim.--

RAMBANG NIRU, KORANENIMEKSPRES.COM – Masyarakat desa Aur Duri Kecamatan Rambang Niru siap menyambut, dan membantu kelancaran para pemudik jika melintas diwilayahnya pada musim lebaran ini. Hal itu terkait dari keputusan Pemkab Muara Enim untuk menjadikan jalur alternative Aur Duri- Muara Enim pada musim mudik Idul fitri tahun 2024 ini.

Kades Aur Duri, Muslim menyampaikan, jalan Alternatif Aur duri-Muara Enim sudag siap untuk dilintasi para pemudik jika di jalan lintas Sumatera mengalami kepadatan kendaraan pemudik.

“Ya bebas macet dengan jarak tempuh hanya 30 menit bisa digunakan di Desa-desa dalam Kecamatan Rambang Niru, Lubai dan Lubai Ulu Proses pekerjaannya telah selesai di cor beton tinggal lanjutan aspal dan perbaikan jembatan Niru Desa Aur Duri,”jelas Muslim, minggu (8/4).

Muslim memaparkan, bahwa keberadaan jalan alternatif di wilayah desanya perencanaannya pada tahun 2016 lalu. Jalan yang melintasi Desa Aur Duri sepanjang 11 kilo meter menuju Muara Enim 35 kilo meter dengan jarak tempuh hanya 30 menit.

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran, Pemkab Muara Enim Monitoring Harga Bahan Pangan di Pasar Gelumbang

“Kini tinggal jalan logging yang belum di aspal dari Aur Duri sampai ke jembatan layang PT TEL. Karena di gunakan perusahaan MHP untuk angkutan kayu kapasitas tonase 30 sampai 40 ton,” imbuhnya.

Sambung dia, bahwa awal pembuatan jalan alternative itu pada tahun 2016, kala itu jalan di buka oleh kegiatan TMMD TNI AD. Sebelum menjadi jalan raya, awalnya berupa tanah milik masyarakat dan kebun masyarakat Aur Duri yang sudah dihibahkan untuk pembukaan jalan baru.

“Yang mana saat itu terdapat kebun karet, sawit, semak belukar dan masyarakat Aur Duri sepanjang 11 kilo meter memberikan pada negara dengan lebar 12 meter X panjang 7000 meter dari dusun 1 sampai dusun 4,” sambung dia.

Lanjut Muslim, bahwa pada tahun 2022 jalan tersebut dilakukan perkerasan jalan dan lanjut dilakukan cor beton dan aspal Oktober tahun 2023 sampai Maret 2024.

“Kegiatan belum selesai masih perlu penimbunan dan perbaikan tanah geometrik,jembatan, tembok penahan dan box culvert yang sangat diperlukan. Karena, bila musim hujan jalan tersebut banjir diketinggian 1,5 meter. Sehingga kendaraan tidak bisa melintas,”terang Muslim.

BACA JUGA:Sehari 200 Loyang Kue Lapis Terjual

Diketahui bahwa dengan jarak tempuh sangat singkat, mulai dari wilayah Lubai ke Muara Enim hanya 1 jam. Sedangkan Jika melewati Kota Prabumulih menempuh jarak 2,5 jam. Tentunya dengan begitu bisa sangat memangkas waktu jarak tempuhnya.

“Jalan alternatif yang kita rintis dulu akses jalan 5 Kecamatan, dengan jarak tempuh yang singkat menuju Ibukota Kabupaten Muara Enim. Dalam waktu dua bulan ini masyarakat telah menggunakan jalan sejak dicor dan di aspal melintasi jalan lintas Aur Duri Muara Enim,” pungkas Muslim.(git)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan