Mahasiswa KKN Ajarkan Bahasa Inggris, Tanamkan Semangat Belajar di Pelosok Negeri

MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Dalam rangka menanamkan semangat belajar di pelosok negeri mahasiswa KKN ajarkan Bahasa Inggris. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang sarat akan nilai-nilai sosial, pendidikan, serta pembangunan. 

Dalam program ini, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelengkap kehidupan desa, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa semangat baru bagi masyarakat. 

Salah satu kegiatan yang cukup menonjol dalam KKN adalah mengajar, terutama mata pelajaran Bahasa Inggris di posko-posko yang menjadi pusat aktivitas mahasiswa.

BACA JUGA:Mahasiswa UNSAN Sosialisasikan Sertifikat Elektronik di Lokasi KKN

Mengajar Bahasa Inggris di posko KKN bukan semata-mata rutinitas akademik, tetapi lebih dari itu, sebuah kontribusi nyata dalam upaya membangun masyarakat dari akar rumput. 

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa tak hanya berbagi ilmu, namun juga menanamkan inspirasi dan semangat belajar kepada generasi muda di desa.

Kegiatan ini menjadi sarana pemberdayaan yang strategis, mengingat pentingnya penguasaan Bahasa Inggris sebagai keterampilan dasar di era global saat ini.

Tujuan utama dari kegiatan ini cukup beragam, namun semuanya bermuara pada upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Terbitkan 3 Buku dan Puluhan Artikel Jurnal Padahal Masih Semester I

Pertama, tentu saja untuk meningkatkan kemampuan dasar Bahasa Inggris anak-anak. 

Melalui pengenalan kosakata, percakapan sederhana, lagu-lagu edukatif, hingga permainan interaktif, anak-anak desa diajak untuk mengenal Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima.

Kedua, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat belajar Bahasa Inggris di kalangan anak-anak. Banyak dari mereka yang belum mendapatkan akses maksimal terhadap pembelajaran bahasa asing. 

Dengan kehadiran mahasiswa KKN, rasa ingin tahu mereka diasah, dan semangat belajar mulai tumbuh. Mahasiswa menjadi motivator sekaligus teman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak desa.