Berdayakan Ekonomi Warga, Omzet Program Ayam Petelur Tembus Rp 70 Juta Per Bulan
Program ayam petelur binaan PEPC JTB sukses berdayakan ekonomi desa, omzet tembus Rp 70 juta per bulan.--
KORANENIMEKSPRES.COM,– Program Wirausaha Muda Mandiri Berdikari (Wismandi) yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi melalui budidaya ayam petelur yang dikelola oleh para pemuda desa sekitar wilayah operasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mulai menunjukkan hasil yang manis.
Menginjak tahun ke tiga, program yang dilaksanakan di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro tersebut telah berhasil membukukan omzet Rp73,78 juta per bulan atau Rp 884,2 juta per tahun.
Dari jumlah tersebut rata-rata kelompok usaha dapat menjual telur sebanyak 2.500 butir lebih atau hampir 150 kilogram telur setiap harinya.
Di awal program, PEPC memfasilitasi pelatihan budidaya ayam petelur dan bibit ayam sekitar 2000 ekor.
BACA JUGA:Program CSR PT Pertamina EP Sangatta Berdayakan Petani Madu Kelulut di Taman Nasional Kutai
Di tahun kedua dilakukan pengembangan program dengan pembangunan kandang baru yang menampung ayam sebanyak sekitar 1200 ekor.
"Keberhasilan ini kemudian juga menginspirasi individu di luar kelompok binaan untuk melakukan usaha ayam petelur juga. Kami bersyukur program ini telah memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat desa di sekitar wilayah operasi untuk menciptakan kemandirian," ujar Manager JTB Field Agung Prabowo.
Dia menambahkan program ini sejalan dengan komitmen perusahaan menciptakan kinerja keberlanjutan melalui program Environmental, Social, Governance (ESG), juga mendukung agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Agung mengatakan di tahun ketiga ini fokus pengembangan program adalah diversifikasi produk telur menjadi serbuk putih telur yang dijual sebagai bahan makanan olahan, dimana peran perusahaan adalah memberikan pelatihan dan fasilitas alat pemrosesan telur segar menjadi bubuk.
BACA JUGA:Majukan Dunia Pendidikan, PHE Gelar Program Sukarela Pertamina Energi Negeri 7.0
"Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan kelompok, namun juga menambah penerima manfaat program sehingga lebih optimal," ujarnya.
Ditambahkan, program ini secara tidak langsung turut menciptakan harmoni antara perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah operasi utamanya para pemuda yang juga pernah terlibat di Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) ketika fase project.
Selain itu, diharapkan program ini bisa memanfaatkan peluang dan potensi usaha yang ada di lingkungan sekitarnya.
"Kami berharap dengan program ini bisa menumbuhkan pola perilaku entrepreneurship para pemuda karangtaruna. Melalui pendampingan, edukasi di bidang kewirausahaan ini bisa menciptakan unit usaha ekonomi produktif yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan oleh para pemuda," tambahnya.