3 Komoditas Pangan Surplus di Sumsel yang Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa, Ini Faktanya!
Sumsel surplus beras, ikan, dan telur penuhi kebutuhan pangan Pulau Jawa, dukung ketahanan pangan nasional.--
KORANENIMEKSPRES.COM – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini menjadi penopang utama kebutuhan pangan Pulau Jawa, dengan surplus tiga komoditas pangan utama yang menggerakkan perekonomian dan ketahanan pangan Indonesia.
Sumsel, yang terkenal dengan potensi perkebunan, pertanian, dan perikanannya, telah berhasil mewujudkan swasembada pangan di wilayahnya, termasuk beras, ikan, dan telur.
Sumsel, Penyumbang Pangan Utama untuk Jawa
Pada tahun 2024, Sumsel mencatatkan produksi beras sebesar 1.635.610 ton, sementara konsumsi hanya mencapai 846.060 ton.
Hal ini menghasilkan surplus lebih dari 789.000 ton yang sebagian besar disalurkan ke Pulau Jawa untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.
BACA JUGA:Mengejutkan! Sumatera Selatan Jadi Penopang Kebutuhan Pangan Pulau Jawa, Begini Faktanya!
Surplus beras ini menjadi bagian dari upaya Sumsel mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain beras, Sumsel juga berhasil memproduksi surplus ikan dan telur ayam ras.
Produksi ikan pada tahun 2023 tercatat mencapai 488.805 ton, dengan surplus mencapai lebih dari 115.000 ton.
Begitu juga dengan telur ayam ras, yang diproduksi sebanyak 145.359.158 kg, sementara konsumsi hanya 68.715.900 kg, menghasilkan surplus sebesar 76.643.258 kg.
Kontribusi Sumsel untuk Ketahanan Pangan Nasional
BACA JUGA:Surplus: 3 Pangan Sumsel Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa
Kelebihan pangan dari Sumsel, seperti beras, ikan, dan telur ayam, telah didistribusikan ke berbagai daerah di Pulau Jawa, termasuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Keberhasilan ini tidak hanya berkat potensi alam yang melimpah, tetapi juga dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang menjalankan berbagai kebijakan dan kerjasama antar daerah untuk mengoptimalkan produksi pangan.