KORANENIMEKSPRES.COM,---Seiring mendekatnya Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan yang akan digelar pada 27 Februari 2025, nama Ahmad Mujtaba atau yang akrab disapa Gus Amu, semakin mencuat sebagai salah satu figur potensial.
Putra dari KH. Muhammad Dainawi atau lebih populer dikenal sebagai KH. Gerentam Boemi ini dikenal sebagai pemuda religius yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah.
Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Haramain Al-Islami, Gus Amu telah menunjukkan kepemimpinannya dalam membina santri dan membangun jaringan keilmuan yang kuat di Sumatera Selatan.
Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Gus Amu (Ahmad Mujtaba), dari Pesantren ke NU: Perjuangan untuk Islam dan Kebangsaan
Ketika dikonfirmasi mengenai isu yang beredar terkait dirinya yang disebut-sebut akan maju dalam Konferwil PWNU Sumsel, Gus Amu tidak membantah.
Ia menyatakan bahwa segala kemungkinan masih terbuka dan dirinya akan mempertimbangkan langkah tersebut berdasarkan aspirasi warga Nahdliyin Sumatera Selatan.
"Kalau soal tersebut, kalau memang warga Nahdliyin menginginkan saya, tentu akan menjadi pertimbangan saya. Kita lihat nanti, semua kemungkinan bisa terjadi," ujarnya dengan bijak.
Gus Amu merupakan sosok yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan, baik para ulama, santri, maupun masyarakat umum. Kiprahnya dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan telah menjadikannya figur yang dihormati.
BACA JUGA:Gus Amu: Saatnya NU Bangkit Pasca Pilkada 2024
Dengan latar belakang pesantren yang kuat dan wawasan keislaman yang luas, ia dinilai mampu membawa warna baru dalam kepemimpinan PWNU Sumsel ke depan.
Selain itu, Gus Amu juga telah menjabat sebagai Ketua PCNU Muara Enim selama dua periode, yang semakin mengukuhkan rekam jejaknya dalam kepemimpinan NU di tingkat daerah.
Pengalaman ini menjadikannya salah satu kandidat kuat yang memiliki wawasan dan kapasitas dalam membangun NU Sumatera Selatan ke arah yang lebih baik.
Seiring dengan perkembangan Nahdlatul Ulama di Sumatera Selatan, kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada penguatan organisasi menjadi kebutuhan utama.
BACA JUGA:Gus Amu Daftar Cabup Muara Enim ke-5 Parpol