NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM,-– Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terus mematangkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.
Salah satu langkah penting adalah pelaksanaan manasik haji yang akan dilaksanakan usai Idul Fitri 1446 H serta pendistribusian buku panduan haji yang dijadwalkan setelah libur Idul Fitri.
Kementerian Agama telah menyelesaikan revisi buku manasik haji yang kini dilengkapi dengan penjelasan mengenai filsafat dan makna spiritual ibadah haji.
Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para calon jemaah.
BACA JUGA:Baru 62 Persen Calon Jamaah Haji Reguler Lunasi Biaya Haji 2025
Setelah melewati tahap revisi, buku tersebut kini dalam proses percetakan dan ditargetkan mulai didistribusikan pada bulan Syawal.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyampaikan perkembangan ini kepada Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam pertemuan di Jakarta.
Menteri Agama pun memberikan arahan agar persiapan ibadah haji tahun ini dilakukan dengan lebih teliti dan menyeluruh.
Pelaksanaan manasik haji akan dimulai setelah Idul Fitri 1446 H.
Kegiatan ini akan berlangsung di berbagai daerah, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh masing-masing Kantor Wilayah Kemenag di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para calon jemaah dengan pemahaman tata cara dan esensi ibadah haji agar mereka lebih siap menghadapi perjalanan spiritual ke Tanah Suci.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya persiapan matang dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Ia mengapresiasi penyempurnaan buku manasik haji dan berharap buku tersebut dapat menjadi panduan utama bagi jemaah dalam menjalankan ibadah haji dengan baik.
“Terutama manasik ini. Ini sangat penting. Saya sudah baca buku manasik ini, cukup bagus. Saya berharap ini bisa jadi panduan bagi jemaah-jemaah kita,” ujar Menag.