TANJUNGENIM, ENIMEKSPRES.CO - Sebagai wujud komitmen mengurangi sampah plastik di sekolah. SD Negeri 7 Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim berinovasi dengan membuat busana berbahan dari limbah plastik.
Sebelumnya, sekolah yang baru saja meraih penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2023 itu menjadikan sampah kerap menjadi masalah dalam lingkungan sekolah.
Busana berbahan dari daur ulang plastik itu merupakan hasil karya dari siswa, guru dan paguyuban sekolah sebagai wujud implementasi sekolah berwawasan lingkungan. Busana berbahan dari kantong plastik itu baru saja di dipamerkan pada saat kegiatan gelar Karya Inovasi Sekolah pada pekan ini.
Kepala SDN 7 Lawang Kidul, Sri Novianty, S.Pd.SD., M.M. mengatakan, ide daur ulang dilakukan siswa bekerjasama dengan Paguyuban sekolah dalam rangka pameran karya tingkat sekolah, sekaligus syukuran telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional. Tentunya, kata dia, ide daur ulang dilakukan tersebut karena banyaknya permasalahan sampah yang tak tahu mau diapakan sehingga menjadi nilai ekonomis.
BACA JUGA:4 Desa di Muara Enim Raih Penghargaan Tingkat Sumsel
BACA JUGA:Simpan Senpi Rakitan dan Amunisi di bawah Daun Pisang
"Sebelumnya kami sudah mengidentifikasi, banyaknya sampah plastik di sekolah itu mau di buat apa. Sehingga ide membuat busana itu muncul bersama-sama dengan paguyuban. Hasilnya inovasi busana dari bahan sampah plastik bekas itu bisa mengurangi sampah plastik di sekolah," kata Sri Novianti.
Busana berbahan dari sampah plastik itu diperagakan oleh dua siswa SDN 7 Lawang Kidul, Aisyah Afiqah Ramadhani, dan Naya Azkiya Syakira 4A. Keduanya adalah siswa kelas 4A yang tampil memukau para tamu undangan yang hadir.
"Saya sangat bangga sekali bisa memakai busana khas daerah dari bahan plastik bekas ini. Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi banyak orang, dan bisa memotivasi sama-sama ikut perangi sampah plastik di sekolah," ucap Aisyah.(git)