Taman Vertikal: Tren Berkebun Modern untuk Self Healing dan Rumah Lebih Hidup
Tren taman vertikal jadi cara baru berkebun di rumah: cantik, hemat ruang, dan menenangkan jiwa.--
KORANENIMEKSPRES.COM---Beberapa tahun terakhir, hobi berkebun kembali menjadi tren besar. Banyak orang, dari pekerja kantoran hingga pelajar, mulai tertarik menanam sayur, tanaman hias, atau sekadar merawat satu pot kecil di meja kerja.
Bukan sekadar mengikuti tren, berkebun kini dianggap sebagai bentuk self healing—cara menenangkan diri di tengah tekanan hidup dan hiruk pikuk kota.
Menariknya, berkebun di rumah tak lagi harus dilakukan di pekarangan luas. Konsep taman vertikal hadir sebagai solusi cerdas bagi mereka yang memiliki ruang terbatas.
Selain fungsional, taman ini juga memberikan sentuhan alami pada hunian, menciptakan suasana sejuk, segar, dan menenangkan.
BACA JUGA:Rahasia Jeruk Kunci Cepat Berbuah Lebat, Cocok Ditaman di Pekarangan Kecil!
1. Menentukan Area yang Tepat untuk Taman Vertikal
Langkah pertama dalam membangun taman vertikal di rumah adalah memilih area yang sesuai. Dinding luar rumah, pagar, atau bahkan bagian dalam ruangan seperti dapur dan ruang tamu bisa dijadikan lokasi ideal.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah paparan sinar matahari—karena intensitas cahaya akan menentukan jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik.
Jika dindingmu terkena sinar matahari langsung, pilihlah tanaman yang tahan panas seperti sirih gading, lidah mertua, atau tanaman rempah. Sementara untuk area yang teduh, tanaman pakis, bromelia, dan monstera bisa menjadi pilihan menarik.
Pastikan juga dinding yang digunakan kuat dan tahan lembap. Kamu bisa menambahkan lapisan pelindung seperti plastik polietilen agar air tidak merembes ke dinding utama rumah.
BACA JUGA:Mini Garden: Tren Taman Mini Bikin Ruang Kecil Jadi Asri dan Elegan
2. Cek Struktur Penopang dan Bahan
Sebelum menanam, periksa struktur taman vertikal yang akan kamu gunakan. Rangka bisa dibuat dari kayu, besi ringan, atau bahan daur ulang seperti pipa PVC dan botol plastik bekas.
Pastikan rangka cukup kuat menahan beban tanaman dan media tanam yang basah.
Selain itu, pikirkan kemudahan akses saat merawat tanaman.
Jangan sampai tamanmu terlalu tinggi hingga sulit dijangkau untuk penyiraman atau pemangkasan. Desain taman vertikal sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan, bukan hanya estetika.