MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM– Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melakukan monitoring di Pasar Pagi Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Monitoring ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim, Ir. H. Ahmad Yani Heriyanto, MM, didampingi Camat Gelumbang, Herry Mulyawan, SP, MM, serta unsur terkait lainnya, pada Rabu 26 Maret 2025 pukul 08.00 WIB.
Dalam kegiatan ini, tim monitoring memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga pangan menjelang lebaran.
Ahmad Yani Heriyanto menegaskan bahwa stok bahan pokok masih dalam kondisi aman dan harga kebutuhan pangan masih relatif stabil.
BACA JUGA:Baznas Muara Enim Salurkan Rp267 Juta untuk 890 Mustahik di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:100 Hari Kepemimpinan Edison-Sumarni, Kendaraan Operasional Desa Siap Diluncurkan
“Hasil pantauan kami menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, dan harga bahan pangan pun masih relatif normal,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya monitoring ini, pihaknya berharap kondisi pasar tetap stabil hingga Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, ia mengimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami berharap para pedagang tetap menjaga keseimbangan harga dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Dukung Program Pemerintah Pusat, Kejari Muara Enim Gelar GPM
BACA JUGA:Bupati Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
Sementara itu, Camat Gelumbang, Herry Mulyawan, menyampaikan apresiasi atas upaya Pemkab Muara Enim dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayahnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berbelanja dengan bijak serta tidak melakukan panic buying yang dapat memicu lonjakan harga.
Monitoring ini juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa adanya kekhawatiran akan lonjakan harga maupun kelangkaan bahan pangan.