Ia menekankan pentingnya kesinambungan aktivitas keislaman di masjid sepanjang tahun.
“Kami ingin masjid tidak hanya semarak saat Ramadan, tapi juga menjadi pusat kegiatan keumatan yang aktif, kreatif, dan solutif sepanjang tahun,” imbuhnya.
Langkah Kepala KUA Gunung Megang ini dinilai sebagai contoh nyata kepemimpinan transformatif.
Di tengah banyaknya tantangan pengelolaan rumah ibadah di era digital dan sosial yang terus berubah, peningkatan kapasitas SDM masjid menjadi kunci utama keberhasilan misi dakwah dan pemberdayaan umat.
BACA JUGA:Wabup Sumarni Serahkan KIA dan Ajak Makmurkan Masjid
Kegiatan ini bukan hanya menjadi simbol komitmen, tetapi juga menjadi bentuk nyata penguatan kelembagaan masjid sebagai motor spiritual, sosial, dan edukatif masyarakat.
Dengan semangat pengabdian yang tinggi, Bimtek Manajemen Masjid ini menjadi teladan bahwa kerja dakwah sejatinya tidak terikat oleh waktu maupun keadaan.