KORANENIMEKSPRES.COM - Teringat zaman dulu, nonton Televisi (TV) hitam putih numpang ke rumah orang.
Dan hebatnya lagi, satu TV ukuran 14 inci yang nonton bisa satu satu kampung.
Kalau diingat-ingat di zaman old kita bisa lihat TV hitam putih saja sudah merupakan hiburan yang sangat menarik.
Memiliilki TV di kala itu hanya orang-orang tertentu dan merupakan barang mewah sehingga dihari libir banyak anak-anak berbondong untuk menumpang nonton.
BACA JUGA:Cara yang Dapat Anda Pelajari Untuk Mencari Sinyal Channel Tv di Rumah
BACA JUGA:Jangan Biarkan Anak Dibawah Umur 2 Tahun Menonton Tv Secara Berlebih
Waktu itu siaran TV hanya TVRI, kalau Minggu ada film kartun, Si Unyil. Dan film drama yang ditunggu-tunggu ibu-ibu adalah Oshsin, berpacu dalam melodi, aneka ria.
Ada juga yang hobi menonton dunia dalam berita untuk mendapatkan perkembangan informasi.
Ditambah lagi TV-nya terletak dalam lemari khusus yang bisa dibuka tutul dan ditambah lapisan mika serasa menonton televisi berwarna.
Selain itu penempatan TV berada diruangan yang sangat luas sehingga bisa nonton sambil tiduran, selonjoran dan duduk disofa yang nyaman.
BACA JUGA:Ini Sejumlah Fakta Menarik Tentang Baby Margaretha, Model Iklan TV hingga Ikon Layar Kaca Indonesia
Jika diingat-ingat tahun 1980an. Meskipun banyak yang terlupa, namun masih ada ingat yang membekas waktu itu menonton televisi merupakan satu kemewahan tersendiri.
Anak-anak dengan khusyuk menonton sembari mulut menganga tanpa berkedip lagi.
Adapula yang menumpang nonton melalui cela jendela.
Itulah keseruan-keseruan nostalgia TV hitam putih.