Anak yang Mengalami Spek Delay Bisa Diobati Lo

Jumat 11 Apr 2025 - 17:43 WIB
Reporter : Sherli
Editor : Leo

Ini untuk mengetahui penyebab keterlambatan, apakah itu karena gangguan neurologis, sensorik, atau kondisi seperti ASD (Autism Spectrum Disorder), ADHD, dsb.

BACA JUGA:Wow! Musi Banyuasin Rajai Produksi Sawit di Sumsel 2023, Capai 945 Ribu Ton!

BACA JUGA:Tantangan Penanggulangan TBC di Indonesia dan Upaya Inovatif Berbasis AI

2. Terapi Sesuai Kebutuhan

Setelah didiagnosis, biasanya akan disarankan terapi seperti:

Terapi Wicara – untuk anak yang terlambat bicara atau sulit berkomunikasi

Terapi Okupasi (OT) – untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar, serta kemandirian

BACA JUGA:Persiapan Haji 2025: Pelunasan Biaya dan Dokumen Jemaah Hampir Rampung

BACA JUGA:Makanan Khas Palembang yang Lezat dan Populer, Salah Satunya Rujak Mie

Terapi Perilaku (ABA) – banyak digunakan untuk anak spektrum autisme

Fisioterapi – jika ada keterlambatan motorik kasar (misalnya duduk, berdiri, berjalan)

3. Stimulasi di Rumah

Hal yang sangat penting adalah peran orang tua di rumah untuk tumbuh kembang anak:

BACA JUGA:Inilah Tips Cara Membuat dan Manfaat Burgo

BACA JUGA:Cenil Makanan Jadul Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Kekinian

Ajak bicara terus-menerus, meskipun anak belum bisa merespons

Kategori :