Kemacetan menjadi tantangan besar di berbagai kota, termasuk Palembang. Untuk itu, pengembangan LRT Sumsel menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan dan emisi karbon.
Dengan infrastruktur transportasi massal yang lebih baik, masyarakat diharapkan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Di sisi lain, peningkatan jalur kereta api Kertapati-Lahat juga tengah dilakukan untuk memperkuat konektivitas logistik dan mempercepat mobilitas masyarakat serta barang di wilayah Sumsel.
4. Kawasan Industri Tanjung Enim: Magnet Investasi dan Lapangan Kerja Baru
Demi menarik lebih banyak investor dan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, Kawasan Industri Tanjung Enim dikembangkan sebagai pusat industrialisasi batubara.
BACA JUGA:Tunjang Perdangan Komoditas Unggulan Sumsel,Pelabuhan Ini Jadi Jawabannya!
Proyek ini akan mempercepat pertumbuhan sektor manufaktur dan industri hilirisasi, sekaligus mendorong Sumsel menjadi pusat industri berbasis sumber daya alam.
5. Infrastruktur Irigasi dan Pertanian: Ketahanan Pangan Jadi Prioritas
Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pemerintah membangun Bendungan Tiga Dihaji, yang akan memastikan pasokan air yang stabil bagi petani.
Selain itu, proyek Jaringan Irigasi DI Lematang dan DI Komering dikembangkan untuk mendukung sektor pertanian agar lebih efisien dan produktif.
6. Energi Hijau: Masa Depan Berkelanjutan untuk Sumsel
BACA JUGA:Revolusi Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau, Jadi Magnet Investasi Global
Dalam menghadapi tantangan energi, Sumsel terus berinovasi dengan mengembangkan Green Refinery RU III Plaju.
Proyek ini akan menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, serta mendukung transisi menuju energi terbarukan.
Selain itu, proyek Peningkatan Kilang RDMP RU III Plaju juga dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi bahan bakar, menjadikannya lebih bersih dan berkualitas tinggi.