Pembebasan lahan: 98,72%
Seksi 4 menjadi bagian paling progresif dan diproyeksikan rampung lebih dulu. Ini memberikan sinyal positif untuk kelancaran tahap berikutnya.
Teknologi Canggih yang Digunakan
BACA JUGA:Jalan Tol sebagai Penggerak Utama, Implementasi 15 PSN Tingkatkan Daya Saing Sumsel!
Proyek ini tidak lagi mengandalkan cara konvensional. Untuk mempercepat pembangunan dan memastikan efisiensi, Hutama Karya mengimplementasikan sejumlah teknologi revolusioner:
Building Information Modelling (BIM): Untuk desain digital terpadu
UAV LiDAR: Drone pemetaan topografi real-time
ArcGIS Dashboard:Sistem monitoring berbasis data yang terintegrasi dan real-time
Dengan teknologi ini, setiap progres konstruksi dapat dipantau harian secara akurat, transparan, dan terukur.
BACA JUGA:Dorong Percepatan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim
Dampak Ekonomi: Ribuan Lapangan Kerja Tercipta
Hingga April 2025, proyek ini telah membuka 4.620 lapangan kerja—dari tenaga kerja konstruksi hingga profesional teknik, yang tersebar di berbagai wilayah sepanjang koridor pembangunan.
Selain menciptakan lapangan kerja langsung, pembangunan ini juga memberi dampak ekonomi domino sektor pendukung seperti logistik, bahan bangunan, transportasi lokal, dan UMKM sekitar.
Konektivitas dan Strategi Nasional
Tol ini akan menjadi jalur vital penghubung antara Palembang, Jambi, dan sekitarnya, mengurangi waktu tempuh secara signifikan, mendorong distribusi barang lebih efisien, dan memperkuat daya saing wilayah Sumatera bagian timur.
BACA JUGA:Masyarakat Dorong Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya Perjuangkan Pembangunan Jalan Tol Muara Enim