MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muara Enim H Abdul Harris Putra secara resmi membuka pelaksanaan Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2024/2025 di MTs Negeri 1 Muara Enim, Senin 21 April 2025.
Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya ujian akhir bagi siswa kelas IX yang akan menyelesaikan jenjang pendidikan tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Dalam sambutannya, H. Abdul Harris Putra menyampaikan bahwa Asesmen Madrasah merupakan proses evaluasi penting dalam dunia pendidikan madrasah.
Asesmen ini tidak hanya sekadar alat ukur pencapaian hasil belajar siswa, namun juga menjadi cermin kualitas proses pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir.
BACA JUGA:Semangat Baru Pasca Libur Idul Fitri, Warga MAN 1 Muara Enim Gelar Aksi Bersih-bersih Madrasah
"Asesmen Madrasah dilaksanakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Lebih dari itu, asesmen ini menjadi dasar dalam memberikan umpan balik yang konstruktif untuk perbaikan proses pembelajaran ke depan, serta menjadi salah satu penentu kelulusan siswa," jelasnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh siswa untuk mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Selain persiapan akademik, Harris juga menekankan pentingnya dukungan moral dan spiritual dalam menghadapi asesmen.
"Saya mengimbau kepada seluruh siswa untuk senantiasa meminta doa restu dari kedua orang tua. Doa orang tua adalah kekuatan yang tak tergantikan, yang bisa menghadirkan ketenangan dan kelancaran saat mengerjakan soal," tambahnya.
BACA JUGA:39.012 Siswa Ikut Seleksi Nasional Masuk Madrasah Unggulan
Kegiatan pembukaan ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh para guru, panitia asesmen, serta siswa kelas IX yang akan menjalani ujian.
Di sela kegiatan, Kepala MTs Negeri 1 Muara Enim, Jumianah, turut memberikan arahan teknis kepada para pengawas dan panitia.
Menurutnya, pelaksanaan Asesmen Madrasah tahun ini menggunakan sistem digital berbasis Computer Based Test (CBT) yang diakses melalui perangkat android masing-masing siswa.
Sistem ini, menurut Jumianah, merupakan bentuk transformasi digital dalam sistem pendidikan madrasah yang sejalan dengan kebijakan Kementerian Agama dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar-mengajar.
BACA JUGA:MIN 2 Muara Enim Beraksi di Madrasah Expo 2025: Semangat, Prestasi dan Harapan