Ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga, merawat, dan melestarikan pohon-pohon yang telah ditanam, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Menanam itu mudah, merawatnya yang butuh komitmen. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya seusai menanam pohon Kaliandra.
Puluhan pohon yang ditanam pada aksi ini terdiri dari berbagai jenis, antara lain Kaliandra, Tabebuya, Mentoa, Durian, Nangka, Rambutan, Kelengkeng, dan Pete.
Dengan keragaman jenis tanaman ini, diharapkan ekosistem lokal menjadi lebih beragam, daya serap karbon meningkat, serta memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Kilang Hijau RU III Plaju: Pilar Transisi Energi, Dukungan Infrastruktur untuk Energi Hijau
Lebih jauh, Junaidi berharap aksi penghijauan ini menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan langkah serupa.
"Mengurangi emisi karbon lewat penanaman pohon adalah langkah sederhana yang berdampak besar. Semoga gerakan ini terus berlanjut dan memperkuat upaya kita menuju bumi yang lebih lestari,” pungkasnya.
Aksi di Gelumbang ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, dari satu kecamatan, dan dari satu komunitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan bumi.