Secara psikologis, makan nasi memberi rasa puas dan kenyang yang lebih lama bagi sebagian besar orang Indonesia, dibandingkan makanan lain.
BACA JUGA:17 Tahun Enim Ekspres: Dari Daerah hingga Menasional
BACA JUGA:Bukan Hutan Buatan Tapi Alami, Taman Nasional Sembilang! Permata Alam Memikat di Sumsel!
Beberapa orang bahkan merasa lapar kembali tak lama setelah makan tanpa nasi.
4. Pengaruh budaya dan identitas
Di banyak daerah, nasi juga menjadi simbol budaya dan identitas. Bahkan dalam bahasa daerah, seperti Jawa atau Sunda, kata “mangan” atau “dahar” hampir selalu merujuk pada makan nasi.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak unik bagi Indonesia. Banyak negara Asia lainnya seperti Jepang, Tiongkok, dan Thailand juga punya hubungan erat antara nasi dan konsep "makan". (*)