Palembang, koranenimekapres.com -Salurkan minat dan bakat Anda di bidang komedi lucu-lucuan.
Ada wadahnya loh, kumpulan orang-orang yang selalu bikin orang lain ngakak, dan selalu riang gembira.
Dalam Islam sendiri tidak melarang komedi lucu-lucuan, asal dalam batas kewajaran atau tidak berlebihan.
Sebab, dengan terlalu banyak tertawa atau berlebihan maka tidak baik bagi diri yang bersangkutan.
BACA JUGA:Banyak Proyek Besar Bernilai Puluhan Triliun di Sumsel: Mengubah Daerah dari Agraris ke Modern
Artinya, tertawa dari lucu-lucuan cukup sekedarnya saja.
Sebagaimana Sabda Rasulullah ﷺ:
وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ
Artinya: “Janganlah kamu memperbanyak tertawa. Sesungguhnya tertawa yang banyak dapat mematikan hati” (Sunan at-Turmudzi: 2305).
Di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ada wadah resminya.
BACA JUGA:Kenapa Orang Asing Lebih Suka ke 3 dari 5 Destinasi Wisata Alam Internasional di Sumsel Ini?
Lembaga ini disebut Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI).
Nah, dalam rangka menuju penetapan hari Komedi Nasional, Gubernur Sumsel Herman Deru hadiri sarasehan Komedi yang diselenggarakan oleh Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PASKI Indonesia Sujarwo dan beberapa pengurus lainnya, 18 Mei 2025.
"Ini sebuah penghormatan saya untuk menghormati profesi ini, komedian ini sebenarnya profesi yang mulia, sebab betul-betul membuat orang bahagia, maka artinya komedian itu sangat bermanfaat," ungkap Herman Deru.
Ia menambahkan bagi anak-anak muda yang ingin menyalurkan bakatnya bisa bergabung langsung dalam organisasi Paski mengingat wadah ini akan menjadikan profesi yang menjanjikan.