Tentang Pelaksanaan percepatan fly over.
Jika 5 fly over ini selesai maka akan clear permasalahan yang ada (kemacetan lalu lintas) yang selama ini menghambat lalu lintas masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur HD meminta kepada perusahaan-perusahaan pengangkut batubara (hauling) untuk memiliki kepedulian terhadap pembangunan di Sumatera Selatan, salah satunya dengan mengalihkan pembayaran pajak kendaraan ke wilayah Sumsel.
Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
BACA JUGA:Target Rampung 2027, Edison Dorong Percepatan Pembangunan 5 Flyover
"Ini yang kami maksud peduli. Bagaimana mungkin aktivitasnya di sini namun plat kendaraannya dari luar? Kami minta hentikan penderitaan rakyat, berikan servis yang baik, tolong di perlintasan umum bantu disiram. Kita ingin sumber daya alam kita ini tereksploitasi dengan baik. Kita juga berterima kasih dengan adanya perusahaan ini dapat merekrut tenaga kerja," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Muara Enim H. Edison menyampaikan bahwa dengan semakin meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api pengangkut batubara di Kabupaten Muara Enim, pembangunan flyover di berbagai titik menjadi sebuah keharusan mengingat perlintasan sebidang kerap menimbulkan kemacetan dan menghambat aktivitas masyarakat.
"Alhamdulillah, keluhan masyarakat selama ini tentang kemacetan perlintasan kereta api dapat kita kerjakan segera, sehingga dapat memperlancar aktivitas masyarakat. Terima kasih, mudah-mudahan niat kita dapat diijabah dan diperlancar," harap Bupati Edison.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kabupaten Muara Enim, PT. Kereta Api Indonesia (KAI), sejumlah perusahaan tambang, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan.
Langkah ini menandai komitmen bersama untuk segera merealisasikan pembangunan infrastruktur penting ini demi kelancaran transportasi dan kesejahteraan masyarakat.