Hal ini untuk menjamin bahwa seluruh proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam, higienis, dan tertib administratif.
BACA JUGA:Dorong Ketahanan Pangan Lewat Lahan Tidur
BACA JUGA:Makkah Membludak, Petugas Imbau Jemaah Atur Waktu ke Masjidil Haram
4. Lontar Jumrah Ikuti Jadwal Resmi
Prosesi melontar jumrah di Mina juga diatur ketat.
Jemaah tidak boleh melakukannya sembarangan waktu, melainkan wajib mengikuti jadwal resmi yang ditetapkan oleh syarikah atau markaz layanan.
Hal ini bertujuan menghindari kepadatan dan risiko desak-desakan yang bisa membahayakan keselamatan.
BACA JUGA:Bangkitkan Balung Pisah, Gus Amu Siap Antar PUJAKESUMA Jadi Pilar Pembangunan MEMBARA
BACA JUGA:Karyawan Gaji di Bawah UMP Simak Sini! Anda Dapat BSU 2025 dari Kemnaker
5. Kartu Nusuk Wajib Dibawa
Seluruh jemaah diwajibkan membawa dan menjaga Kartu Nusuk, identitas penting yang menjadi penanda legalitas dan akses layanan selama ibadah haji.
Kehilangan kartu ini bisa menyulitkan akses jemaah terhadap fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah Arab Saudi.
6. Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Panas
BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi yang Segera Operasional: Simbiosis 2 Provinsi Kebut Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Ada Alasan Mengapa Orang Bangun Tengah Malam Menurut Islam
Jemaah diingatkan untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan disiplin memakai masker, menggunakan payung saat keluar tenda, rajin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, serta mengonsumsi makanan sehat dan cairan yang cukup agar tetap bugar selama rangkaian puncak ibadah.