MAKKAH,KORANENIMEKSPRES.COM — Melayani jemaah haji dengan penuh kegembiraan, keikhlasan, dan dedikasi tinggi menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh para petugas haji Kloter 12 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 12).
Prinsip tersebut tidak hanya menjadi semboyan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata.
Salah satu wujud dedikasi itu adalah pembentukan Tim Safari Masjidil Haram, sebuah inisiatif khusus untuk memfasilitasi jemaah lansia dan penyandang disabilitas agar bisa beribadah dan menyaksikan langsung Ka'bah dari jarak dekat.
Ketua Kloter JKG 12, Poppy Novitasari, menceritakan awal mula terbentuknya tim safari ini.
BACA JUGA:Imbauan Penting Untuk Jemaah Indonesia Jelang Puncak Haji di Armuzna
BACA JUGA:Kemenag Pastikan Kesiapan Layanan Haji di Armuzna, Fasilitas Jamaah Terus Ditingkatkan
Menurutnya, banyak jemaah lansia yang menyampaikan keinginan mereka untuk dapat melihat Ka'bah dari pelataran, bukan hanya dari lantai atas saat melaksanakan umrah wajib.
Karena keterbatasan fisik, mereka biasanya didorong menggunakan kursi roda di area mataf atas, sehingga pandangan ke Ka'bah kurang leluasa.
"Para jemaah lansia mengungkapkan kerinduan yang begitu dalam untuk bisa menyaksikan Ka'bah dari dekat dan berdoa langsung di hadapannya.
Mereka ingin sekali salat sunnah dan bermunajat di depan multazam," ujar Poppy saat ditemui di Hotel 312, Syisyah, Makkah, Selasa 2 Juni 2025.
BACA JUGA:Suasana Masjidil Haram Semakin Padat: Ini Tips dari Petugas agar Jemaah Haji Aman dan Tidak Tersesat
BACA JUGA:Satu Jamaah Haji Kloter 16 Embarkasi Palembang Ditunda Keberangkatan
Melihat besarnya keinginan tersebut, Poppy langsung berkoordinasi dengan petugas kloter lainnya, termasuk pembimbing ibadah dan petugas kesehatan.
Setelah melalui diskusi, akhirnya mereka sepakat membentuk Tim Safari Masjidil Haram.
Tugas utama tim ini adalah mengantarkan jemaah lansia dan disabilitas untuk melaksanakan ibadah di pelataran Ka'bah dengan nyaman dan aman.