Demi memudahkan akses, jemaah diantar menggunakan taksi hingga ke area terdekat Masjidil Haram.
BACA JUGA:Jamaah Haji Muara Enim Bertolak ke Tanah Suci: Haru dan Doa Iringi Langkah Menuju Baitullah
Selama perjalanan dari area drop-off hingga pelataran Ka'bah, para lansia saling menggandeng tangan dan berpegangan erat dengan para petugas agar tidak terpisah dari rombongan.
Bahkan, demi menjaga kebersamaan, mereka berinisiatif mengikatkan ujung jilbab satu sama lain agar tetap terhubung.
Sesampainya di depan Ka'bah, momen haru pun pecah.
Didampingi Poppy, dr. Intan Kusuma Dewi, dan pembimbing ibadah Ustadz Endri, para jemaah melaksanakan salat sunnah, berdoa penuh kekhusyukan, dan mengabadikan momen melalui swafoto bersama.
BACA JUGA:336 Jemaah Calon Haji Asal Muara Enim Siap Diberangkatkan ke Asrama Haji Palembang
BACA JUGA:Nenek 107 Tahun Itu Kini di Tanah Nabi: Kisah Haru Jemaah Haji Tertua Indonesia Tahun 2025
Air mata mengalir deras dari wajah-wajah renta yang selama ini hanya bisa membayangkan kemegahan Ka'bah dari kejauhan.
Salah satu jemaah lansia, Murniati Bunyamin, tidak mampu menahan haru saat berhasil menatap langsung rumah Allah.
“Saya sangat terharu.
Ini adalah mimpi saya sejak lama.
BACA JUGA:Bus Shalawat Siap Layani Jemaah Haji Indonesia 24 Jam di MakkahTerima kasih kepada para petugas yang telah mewujudkan impian ini,” ucapnya dengan suara bergetar.
Poppy menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata dari kekompakan dan semangat pelayanan petugas JKG 12.