Jemaah dari Muzdalifah ke Mina Alami Keterlambatan, PPIH Intensifkan Jaga Kenyamanan Jemaah

Minggu 08 Jun 2025 - 12:19 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

Sejak Jumat pagi 6 Juni 2025, jemaah dari berbagai maktab secara spontan memutuskan berjalan kaki karena khawatir tidak segera terangkut ke Mina. 

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Berlayar ke Pasar Global melalui Pelabuhan Baru Modern Tahun 2030

BACA JUGA:Mengapa Anak-Anak Dilarang Melihat Pemotongan Kurban?

Dalam kondisi ini, PPIH Arab Saudi tetap mengimbau agar jemaah lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi (risti) tetap menunggu di Muzdalifah. 

“Berjalan kaki bagi lansia dapat menimbulkan kelelahan yang serius,” ujar Hilman.

Pergerakan spontan para pejalan kaki ini turut menyebabkan kemacetan di jalur utama bus shuttle. 

Bahkan PPIH menerima permintaan dari otoritas Saudi untuk menghentikan arus jalan kaki, namun kondisi di lapangan sudah tidak terkendali.

BACA JUGA:Ikut Berbagi Kebahagiaan Iduladha, DPRD Muara Enim Salurkan Dua Ekor Sapi Kurban

BACA JUGA:Pemotongan Hewan Kurban di Rumdin Wabup, Berlangsung Haru dan Bahagia

Sebagai bentuk respons cepat, PPIH melakukan langkah mitigasi darurat. 

Pada pukul 03.12 WAS, permintaan percepatan pengiriman bus disampaikan ke Kementerian Haji dan Umrah Saudi. 

Kemudian, pada pukul 06.51 WAS, PPIH kembali meminta bantuan logistik berupa air minum, makanan ringan, dan pelindung panas. Bantuan empat kontainer pun tiba pada pukul 08.50 WAS di lokasi.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah berhasil dievakuasi dari Muzdalifah dan lokasi dinyatakan kosong pada pukul 09.40 WAS,” kata Hilman. 

BACA JUGA:Jelsi Elviola Ingin Ikuti Jejak Wulan KDI dan Rara

BACA JUGA:Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Saudi atas dukungan cepat yang diberikan.

Kategori :