KORANENIMEKSPRES.COM - Tanjung Enim, jantung tambang batu bara di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, kini bersiap menyandang predikat baru sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Rencana besar ini disambut antusias oleh masyarakat. Warga menyebutnya sebagai "harapan baru", bukan hanya karena akan terciptanya ribuan lapangan kerja, tetapi juga karena geliat ekonomi rakyat diprediksi akan hidup kembali.
Di warung-warung kopi hingga di pelataran pasar, obrolan mengenai KEK kini jadi topik hangat.
Banyak warga yang berharap anak-anak muda Muara Enim tidak lagi harus merantau ke kota besar untuk mencari pekerjaan.
BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Sumsel Embarkasi Palembang Wafat di Arafah
BACA JUGA:Beberapa Macam Daun Singkong dan Kegunaannya
Mereka optimistis, KEK akan membuka peluang kerja di rumah sendiri—mulai dari industri pengolahan batu bara, logistik, kuliner, hingga jasa penunjang lainnya.
"Kalau KEK benar-benar terwujud, kami sangat bersyukur.
Anak-anak kami bisa bekerja di kampung sendiri, tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah," ujar Reni, seorang ibu rumah tangga di Tanjung Enim.
Sentimen ini mencerminkan bagaimana harapan masyarakat begitu besar terhadap perubahan positif yang akan dibawa proyek ini.
BACA JUGA:Ekonomi Jambi Bisa Kalahkan Sumsel: 136 Km Lagi Tol Palembang-Jambi Selesai Dalam Hitungan Bulan
KEK untuk Rakyat: Tak Hanya Industri, Tapi Juga Ekonomi Kecil
Tak hanya industri berskala besar yang akan tumbuh, KEK Tanjung Enim diyakini juga akan menjadi ekosistem baru bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
Dengan masuknya investor dan meningkatnya aktivitas industri, kebutuhan akan makanan, penginapan, jasa angkutan, laundry, hingga kebutuhan sehari-hari akan melonjak.