KORANENIMEKSPRES.COM----Perekonomian Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menunjukkan geliat kebangkitan yang kuat.
Sektor perkebunan, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah, kembali unjuk taji dengan lonjakan produksi sejumlah komoditas utama seperti kelapa sawit, kopi, karet, dan kakao dalam tiga tahun terakhir.
Data Dinas Perkebunan Sumsel menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan di beberapa kabupaten strategis antara tahun 2021 hingga 2023. Kinerja positif ini membuka peluang besar bagi Sumsel untuk menggerakkan roda perekonomian dari sektor agribisnis, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas pasar ekspor.
Sawit dan Kopi Menjadi Primadona Baru Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:Dari Sawit Jadi Solar, dari Sampah Jadi Listrik: Sumsel Serius Bangun Masa Depan Energi Hijau
Kabupaten Musi Rawas, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Musi Banyuasin mencatatkan lonjakan produksi kelapa sawit yang mengesankan.
Musi Rawas, misalnya, sukses meningkatkan produksi sawit dari 98.025 ton pada 2021 menjadi 456.181 ton di 2023—lonjakan hampir lima kali lipat.
Di sisi lain, kabupaten penghasil kopi seperti Muara Enim, Lahat, dan Ogan Komering Ulu (OKU) terus menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Muara Enim, misalnya, naik dari 27.652 ton (2022) menjadi 28.650 ton (2023). Tren ini memperkuat posisi Sumsel sebagai salah satu lumbung kopi nasional yang patut diperhitungkan.
BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan Minyak Sawit dan Minyak Biji Matahari
Bukan Sekadar Angka, Tapi Mesin Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan hasil komoditas ini tak hanya sebatas catatan statistik. Di lapangan, geliat ekonomi mulai terasa: dari meningkatnya permintaan tenaga kerja di sektor perkebunan, tumbuhnya industri pengolahan hasil tani, hingga naiknya daya beli masyarakat desa.
Pertumbuhan ini menunjukkan hasil dari konsistensi program revitalisasi perkebunan rakyat, peningkatan akses petani ke pembiayaan, serta perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi.
Komoditas ini bukan hanya hasil panen, tetapi sumber kehidupan ribuan keluarga di Sumsel. Ini adalah penggerak ekonomi rakyat.
BACA JUGA:Bukan Kota Ternama, Tapi Muratara! Ini Daerah Paling Jauh dari Palembang dengan Kekayaan Sawit