MUARA ENIM - Proyek pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim sampai saat ini masih belum jelas kelanjutannya usai dikeluarkan pemerintah pusat dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Soalnya, jalan tol sepanjang 54 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini, sangat diharapkan masyarakat Kabupaten Muara Enim maupun kabupaten tetangga agar pembangunan tol Prabumulih-Muara Enim dapat diteruskan pembangunannya.
Anggota DPR RI Komisi II Giri Ramanda N Kiemas menyampaikan bahwa, penyelesaian pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim kini bergantung pada PT Hutama Karya (HK) selaku pelaksana proyek.
"Permasalahan tidak masuk dalam PSN, artinya dikembalikan kepada kemampuan keuangan PT Hutama Karya dalam menyelesaikan jalan tol ini," ujar Giri saat kunjungan reses di Kabupaten Muara Enim, Rabu 18 Juni 2025.
BACA JUGA: Jalan Tol Palembang–Jambi 2026 Tuntas! Ekonomi Dua Provinsi Meledak, Logistik Cuma 2 atau 3 Jam
BACA JUGA:Tol Sumsel Bangkitkan Ekonomi! Jalur Emas Baru Dongkrak Industri, Investasi, dan UMKM
Giri mengatakan, mengenai hal tersebut harus ada pembicaraan lebih lanjut dengan Bupati Muara Enim untuk bertemu PT Hutama Karya terkait masalah pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim ke depannya.
"Jalan tol ini adalah jalan tol penghubung yang pada akhirnya harus dibangun, tinggal sekarang masalahnya waktu kapan ini mau dibangun," katanya.
Selain itu, Ketua DPD PDIP Sumsel ini juga menekankan pentingnya jalan tol Prabumulih-Muara Enim untuk peningkatan percepatan pembangunan di Kabupaten Muara Enim.
"Karena dengan tol ini, otomatis banyak akses yang terbuka. Rencana PTBA membuka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tentunya akan lebih cepat karena akses mereka jalan tol. Kalau tidak, ya akan lambat KEK-nya berkembang," ucapnya.
BACA JUGA:Tol Sumsel Bangkitkan Ekonomi! Jalur Emas Baru Dongkrak Industri, Investasi, dan UMKM
BACA JUGA:Masyarakat 2 Provinsi Sambut Hadiah Rp2 Triliun dari Negara Berupa Jalan Tol Palembang-Jambi
Giri menuturkan, kini tinggal berharap agar PT Hutama Karya memiliki kemampuan finansial yang cukup baik untuk membangun jalan tol Prabumulih-Muara Enim tersebut.
"Jalan tol kita ini mudah-mudahan kalau dibangun bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada mereka. Artinya ketika bicara bisnis, pasti bicaranya adalah berapa yang mereka dapatkan dari jalan tol ini," tuturnya.
Pada akhirnya, sambung Giri, PT Hutama Karya akan menghitung ulang kembali, dengan harapan ruas tol Prabumulih-Muara Enim ini cukup menguntungkan agar bisa dibangun.