Sumsel Penuhi 3 Syarat Emas, Pelabuhan Ekspor Impor Palembang Siap Rebut Dominasi Logistik Nasional

Minggu 22 Jun 2025 - 18:40 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM---Pelabuhan Ekspor Palembang Siap Dibangun, Sumsel Kini Jadi Poros Baru Logistik dan Ekonomi Nasional.

 Sumatera Selatan akhirnya menapaki jalur transformasi logistik global.

Dengan terpenuhinya tiga syarat vital—lahan luas, akses jalan memadai, dan kedalaman laut ideal—proyek Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat resmi siap menjadi tulang punggung ekspor dan impor Indonesia.

Sejak diwacanakan oleh mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 2021, pembangunan pelabuhan ini telah memenuhi kriteria teknis utama.

BACA JUGA:Pelabuhan Ekspor Impor Sumsel Siap Geser Dominasi Jawa, Palembang Jadi Jantung Baru Logistik Nasional

Kawasan seluas 1.300 hektare telah disiapkan, dengan 160 hektare lahan telah diserahkan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk kebutuhan pembangunan tahap awal.

 Kedalaman dan Akses Ideal untuk Kapal Besar

Kedalaman laut yang mencapai 18–19 meter menjadi keunggulan strategis.

Artinya, kapal ekspor besar dapat langsung bersandar tanpa perlu singgah ke pelabuhan-pelabuhan transit di luar Jawa—memotong waktu dan biaya logistik secara signifikan.

BACA JUGA:Pelabuhan Ekspor Baru Palembang Dongkrak Ekonomi Sumsel, Hadirkan Revolusi Logistik Hijau

Akses jalan juga telah terhubung dengan jalur utama Tanjung Api-Api serta didukung oleh Tol Kayu Agung–Palembang–Betung yang mempercepat distribusi barang dari kawasan industri langsung ke pelabuhan.

 Pelabuhan Masa Depan: Gantikan Bom Baru dan Dongkrak Investasi

Wacana pengalihan operasional dari Pelabuhan Bom Baru ke pelabuhan baru ini makin nyata.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan pada Maret 2025 bahwa pelabuhan ini disiapkan menjadi pintu ekspor utama Sumsel, sekaligus membuka akses internasional bagi kawasan industri Palembang.

Tak hanya itu, proyek ini masuk dalam 15 Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga menjadi prioritas pembangunan infrastruktur negara. Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari bahkan meninjau langsung progresnya pada April 2025 dan menekankan pentingnya percepatan proyek ini demi kelancaran ekspor nasional.

Kategori :