KORANENIMEKSPRES.COM----Sumatera Selatan kembali jadi sorotan nasional lewat pembangunan infrastruktur strategis Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi, yang kini jadi motor penggerak transformasi ekonomi di wilayah timur Sumatera.
Proyek sepanjang 170 kilometer ini menjadi bagian dari Tahap II Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan tengah mengalami percepatan konstruksi di beberapa titik kunci.
Pembangunan Tol Jadi Tulang Punggung Ekonomi Baru
Dikerjakan oleh BUMN PT Hutama Karya (Persero), proyek ini terbagi menjadi empat seksi utama. Meski menghadapi tantangan lahan dan teknis, pembangunan terus bergerak maju.
Seksi Tempino–Ness menjadi yang paling progresif dengan kemajuan konstruksi mencapai lebih dari 80% dan ditargetkan rampung lebih awal, menjadi simbol keberhasilan pengelolaan proyek berbasis teknologi modern.
Teknologi Mutakhir, Efisiensi Maksimal
Proyek ini mengadopsi sistem digitalisasi penuh lewat penerapan Building Information Modelling (BIM), UAV LiDAR, hingga ArcGIS Dashboard.
Kombinasi ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap seluruh proses pembangunan.
Efisiensi dan transparansi menjadi kunci, membuat setiap langkah pembangunan terukur dan terhindar dari pemborosan.
BACA JUGA:Status Pembangunan Tol Prabumulih-Muara Enim Tidak Masuk Daftar PSN
Efek Riil bagi Masyarakat: 4.600+ Pekerjaan Baru
Tak sekadar pembangunan fisik, proyek ini langsung berdampak terhadap masyarakat lokal. Hingga pertengahan 2025, lebih dari 4.600 lapangan kerja telah terbuka—meliputi sektor teknik sipil, logistik, konstruksi, hingga tenaga administrasi.
UMKM sekitar jalur tol juga menikmati manfaat dari peningkatan permintaan bahan bangunan, jasa transportasi, hingga konsumsi harian para pekerja proyek.
Ini merupakan efek domino ekonomi yang sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.