Kenapa Ribuan Burung dari Siberia Justru Singgah di Hutan Mangrove Sumsel? Ini Alasannya!

Sabtu 28 Jun 2025 - 05:51 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

Hutan mangrove yang membentang luas di kawasan ini bukan hanya tempat hidup berbagai spesies, tetapi juga berrperan besar dalam menahan abrasi pantai dan menyerap emisi karbon secara alami.

BACA JUGA:Bukan Hutan Buatan Tapi Alami, Taman Nasional Sembilang! Permata Alam Memikat di Sumsel!

Mangrove juga menjadi tempat berkembang biaknya ikan-ikan laut dan udang, menjadikannya sumber ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

Rawa Gambut: Gudang Karbon Dunia dari Tanah Sumsel

Bersamaan dengan mangrove, kawasan seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Banyuasin menjadi lokasi penting bagi rawa gambut tropis, salah satu ekosistem paling efisien dalam menyerap karbon di atmosfer.

Sayangnya, potensi luar biasa ini diiringi oleh ancaman serius seperti:

BACA JUGA:Taman Nasional Sembilang: Liburan Seru Dihabitatnya Harimau Sumatera, Tapir, dan Ribuan Burung Migran!

Pembakaran lahan ilegal

Alih fungsi jadi kebun monokultur

Pengeringan rawa demi proyek pembangunan

Untuk menanggulangi ini, pemerintah bersama mitra internasional kini tengah menggalakkan program rehabilitasi gambut dan restorasi hutan berbasis masyarakat.

Aktivitas Ekowisata yang Edukatif & Berkelanjutan

BACA JUGA:Taman Nasional Sembilang: Surga Burung Migran, Hutan Mangrove, dan Rawa Gambut di Sumsel!

Taman Nasional Sembilang juga membuka pintu bagi wisatawan melalui konsep ekowisata edukatif*. Beberapa aktivitas favorit antara lain:

Susur sungai di jalur mangrove

Pengamatan burung migran internasional

Kategori :