PALEMBANG,KORANENIMEKSPRES.COM – Sebanyak 367 jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 13 Debarkasi Palembang asal Kota Palembang telah tiba dengan selamat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Jumat malam, 27 Juni 2025.
Kedatangan ini menambah jumlah total jemaah haji Debarkasi Palembang yang telah kembali ke Tanah Air menjadi 4.781 orang.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumatera Selatan sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, H. Syafitri Irwan, menjelaskan bahwa musim haji tahun ini Debarkasi Palembang memberangkatkan sebanyak 8.115 jemaah.
Rinciannya, 6.910 jemaah berasal dari Sumatera Selatan, 1.117 jemaah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan 88 orang merupakan petugas kloter.
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Ini 4 Daerah Penghasil Sayuran di Sumsel
BACA JUGA:Berjarak 40 Km dari Palembang, Ini Kabupaten Jago Produksi Padi di Sumsel
“Hingga hari ini, total jemaah yang sudah kembali ke Indonesia sebanyak 4.781 orang.
Dari jumlah itu, 3.661 berasal dari Sumatera Selatan, 1.068 dari Bangka Belitung, dan 52 orang adalah petugas kloter,” ungkap Syafitri.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah 13 kelompok terbang (kloter) yang kembali ke Indonesia. Masih ada sembilan kloter lainnya yang masih berada di Tanah Suci.
"Insya Allah, Kloter terakhir yaitu Kloter 22 dijadwalkan tiba di Palembang pada 10 Juli 2025 mendatang," terangnya.
BACA JUGA:Sumsel Menatap Kebangkitan Ekonomi Masa depan, Pelabuhan Internasional Ini Bisa jadi Jawaban
BACA JUGA:Dibalik Rasa Manis Sedikit Pedas, Inilah Manfaat dan Efek Paprika
Meski proses pemulangan berjalan lancar, duka juga menyelimuti pelaksanaan haji tahun ini.
Sebanyak 21 jemaah haji Debarkasi Palembang dinyatakan wafat. Rinciannya, lima orang berasal dari Bangka Belitung, empat dari OKU Timur, tiga dari Palembang, dua dari OKU, dua dari Banyuasin, dua dari OKI, serta masing-masing satu orang dari Lahat, Pagaralam, dan Ogan Ilir.
“Penyebab wafat beragam. Satu jemaah wafat di pesawat saat perjalanan pulang, satu lainnya karena kecelakaan lalu lintas, dan 19 orang lainnya karena sakit,” jelas Syafitri.