Jembatan Muara Lawai Dibangun Tahun 1977, Ambruk Oleh Angkutan Batu Bara

Senin 30 Jun 2025 - 18:40 WIB
Reporter : ozzy
Editor : azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM - Jembatan Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, yang ambruk oleh empat kendaraan angkutan batubara bersama sopirnya, ternyata sudah dibangun pada tahun 1977 atau sudah berusia 48 tahun.

Hal tersebut diungkapkan Kasatker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumsel

Mardalena IF, usai melakukan peninjauan bersama Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Seogriwo, Bupati Lahat Bursa Sarnubi dan Wabup Lahat Widia Ningsih, Kapolres Lahat, dan pihak terkait lainnya, Senin 30 Juni 2025.

Menurut Mardalena, bahwa Jembatan Muara Lawai tersebut dibangun tahun 1977, jika lihat kondisinya memang sudah tua namun tiap tahun kita lakukan tindakan preventif, tetapi jembatan tersebut ada kapasitas maksimum, jika terlalu over kapasitas maka bisa ambruk.

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, 2 Selamat, 1 Luring, 1 Luber

Lanjut Mardalena, bahwa jembatan yang ambruk tersebut adalah jenis jembatan Callender - Hamilton dimana harusnya tidak boleh melebihi 30-40 ton. 

Tapi kenyataan dilapangan hal tersebut sudah melebihi kapasitas dimana jembatan hanya lebar sekitar 6 meter, sehingga 2 jalur tersebut sangat tidak mungkin sebenarnya, dan ketika mereka memaksakan dan bertemu ditengah-tengah menjadikan beban maksimal maka terjadilah ambruk tersebut.

"Tadi malam kami sudah mengevakuasi sopir-sopirnya dan siang ini baru akan melakukan evakuasi kendaraan truk batubara yang terjebak di jembatan tersebut," ujarnya.

Untuk saat ini, kata Mardalena, arus kendaraan terpaksa melalui Jembatan Muara Lawai A yang terletak disebelahnya, yang saat ini masih proses finishing untum lantainya yakni pengaspalan. 

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, Angkutan Batu Bara Distop

Namun karena darurat, maka terpaksa digunakan dan telah bisa dilalui oleh kendaraan kendaraan kecil dan logistik dengan beban yang disesuaikan.

Sementara itu, Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Seogriwo atas kejadian ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes, Polda, Polres dan semua pihak-pihak terkait.  

Bahkan sebelumnya kita  sudah melakukan koordinasi dan bersurat dengan pihak terkait mengenai masalah kondisi jalan dan jembatan ini sejak bulan Mei.

"Untuk sementara akan dilakukan rekayasa lalulintas dahulu nanti sambil menunggu kebijakan selanjutnya. Untuk batubara sementara waktu tidak boleh dahulu melintas sambil menunggu konsolidasi dahulu dengan pihak terkait kecuali kendaran pribadi, sembako, BBM bisa melintas," tegas Dirlantas.

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Minta Truk Batubara Kembali ke Tambang! Jembatan Perbaikan Sementara Jangan Dilintasi

Kategori :