KORANENIEMKSPRES. COM----Sumsel di Jalur Cepat Menuju Pusat Ekonomi Baru Indonesia. Sumatera Selatan tidak lagi hanya dikenal sebagai penghasil batubara dan sawit.
Kini, Sumsel bersiap menjadi simpul ekonomi baru Indonesia berkat pembangunan masif empat ruas jalan tol strategis.
Tol-tol ini bukan sekadar penghubung antarkota, tapi motor utama dalam menurunkan biaya logistik, meningkatkan efisiensi distribusi barang, dan menarik investasi industri bernilai tinggi.
Tol Palembang–Betung: Jalur Cepat Menuju Denyut Ekonomi Regional
BACA JUGA:Aksesibilitas Tol Bengkulu Efisiensi Waktu dan Biaya
Tol Kayu Agung–Palembang–Betung menjadi jalur emas menuju jantung ekonomi Sumsel.
Dengan pemangkasan waktu tempuh hingga 50%, tol ini langsung mengalirkan dampak ke sektor perdagangan ritel, pangan, dan manufaktur di Palembang.
Ini memberi peluang besar bagi UMKM dan pelaku logistik untuk meningkatkan volume distribusi secara lebih efisien.
Betung–Tempino–Jambi: Arteri Logistik Komoditas Sawit dan Karet
Sebagai jalur penghubung dua provinsi penghasil komoditas unggulan, jalan tol ini menjadi penggerak utama distribusi kelapa sawit dan karet ke pelabuhan nasional.
Ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan industri hilir dan ekspor.
Biaya logistik yang selama ini menggerus margin produsen kini bisa ditekan drastis, meningkatkan daya saing produk Sumatera Selatan di pasar global.
Simpang Indralaya–Muara Enim: Akses Vital ke Kawasan Energi dan Tambang
Muara Enim dikenal sebagai lumbung energi nasional.
BACA JUGA:Aksesibilitas Antar Daerah Dipermudah Eksistensi Tol Tanjung Enim-Bengkulu
Dengan konektivitas tol yang memadai, investasi di sektor energi, terutama hilirisasi batubara dan energi terbarukan, diprediksi melonjak.
Sektor ketenagakerjaan juga akan ikut terdongkrak dengan terbukanya akses lebih cepat ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.