Bagi jemaah yang wafat, air zamzam diberikan kepada pihak keluarga sebagai bentuk penghormatan dan kenangan spiritual.
BACA JUGA:48.000 Hektar Sawah Baru Dicetak, Sumsel Dampingi Jawa Tengah Produksi Padi Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Sumsel Cetak 48.000 Hektar Sawah: Siap Masuk 2 Besar Nasional dan Dongkrak Ekonomi Daerah!
Setibanya di Asrama Haji, para jemaah menjalani pemeriksaan dan edukasi kesehatan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Palembang.
Pemeriksaan ini menjadi penting mengingat masih adanya beberapa jemaah lanjut usia dan risiko tinggi yang perlu mendapat pemantauan.
Syafitri juga memaparkan data terkini kepulangan jemaah Debarkasi Palembang.
"Hingga saat ini kami telah menerima kepulangan sebanyak 5.517 jemaah, terdiri dari 4.381 asal Sumatera Selatan, 1.076 dari Kepulauan Bangka Belitung, serta 60 orang petugas kloter.
BACA JUGA:Bukan Cuma Batubara! Sumsel Bangkit Jadi Raksasa Sayuran Nasional, Penyangga Baru Pangan Nasional
BACA JUGA:Jalur Emas Ekonomi Baru! Sumsel Siap Rebut Peran Industri dari Pulau Jawa lewat 4 Tol Strategis
Sementara yang wafat berjumlah 22 orang dan masih dirawat di Arab Saudi sebanyak tujuh jemaah," rincinya.
Debarkasi Palembang sendiri masih menunggu kepulangan tujuh kloter terakhir, dengan Kloter 22 sebagai penutup yang dijadwalkan tiba pada 10 Juli mendatang.
Adapun 2.576 jemaah masih berada di Tanah Suci, seluruhnya kini telah berada di Madinah.
"Para jemaah mengisi hari-hari terakhir di Tanah Suci dengan beribadah di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, serta mengunjungi situs sejarah Islam di sekitar Madinah," tambah Syafitri.
BACA JUGA:32 Siswa Ikuti Sosialisasi Hulu Migas dan Pendidikan Bela Negara
BACA JUGA:Bukit Asam Dukung Budidaya Itik Petelur Capai Penghasilan di Atas UMR
Tak lupa, Syafitri mengimbau agar para jemaah menjaga stamina dan kesehatan.