KORANENIMEKSPRES.COM,--- Melalui 7 ruas jalan tol ekonomi dan pelabuhan internasional maka ekonomi Sumsel terasa melaju cepat dan melesat.
Pelabuhan baru di Tanjung Carat Banyuasin senilai Rp2 triliun di tahap awal ini baru akan selesai 3-4 tahun lagi.
Melesat ekonomi Sumsel karena pelabuhan ini didesain sebagai pelabuhan ekspor dan impor untuk melancarkan perdagangan antar negara dari dan ke Sumsel.
Proyek ini sudah dipastikan pembangunannya oleh pemerintah pusat melalui Wakil Kepala Staf Kepresidenan M Qodari saat tinjauan lokasi bulan Mei lalu.
BACA JUGA:Sumsel Merasakan Roda Ekonomi Melaju Cepat melalui Jaringan 7 Ruas Jalan Tol
Roda ekonomi Sumsel terasa lebih cepat berputar melalui jaringan 7 ruas jalan tol.
Ruas tol 3 pendahulu yaitu Palembang-Kayu Agung, Palembang-Inderlaya dan Simpang Inderalaya-Prabumulih belum cukup.
Penambahan 4 ruas tol lagi hingga jadi 7 ruas utama makin melancarkan arus sirkulasi logistik bukan hanya dalam Sumsel tapi lintas provinsi.
Satu dari 4 ruas itu ditarget operasional pertengahan tahun 2026 mendatang.
Jaringan jalan tol inilah sesungguhnya memperkuat sektor lain yang juga ikut dikebut seperti sektor energi, pertanian hingga pelabuhan.
BACA JUGA:Jaringan Jalan Tol Sumsel: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Melesat
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah mengalami transformasi besar-besaran dengan hadirnya 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas, perdagangan, industri, dan energi hijau.
Langkah ambisius ini akan mengubah wajah Sumsel menjadi pusat ekonomi baru yang lebih maju, modern, dan berkelanjutan.
Setiap proyek memiliki peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing Sumsel di tingkat nasional dan internasional.
Dari infrastruktur jalan tol hingga energi ramah lingkungan, inilah daftar proyek-proyek besar yang sedang berjalan di Sumsel.