Lima jemaah yang masih dirawat tetap menjadi tanggung jawab pemerintah, dan akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di bawah koordinasi KJRI Jeddah,” tegas Syafitri.
BACA JUGA:Jaringan Jalan Tol Sumsel: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Melesat
BACA JUGA:Box Cluivert Baru Jebol Dilindas Angkutan Batubara
Sementara itu, terdapat pula dua jemaah yang tidak kembali melalui Palembang, yakni Hendra Kurniawan dari Babel yang dipulangkan lewat Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, serta Roospina Iyat Pekir dari Palembang melalui Embarkasi Batam.
Seorang jemaah lainnya masih terpisah dari kloternya dan tengah dilakukan pencarian intensif oleh tim di Arab Saudi.
Syafitri menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kloter dan non-kloter, tenaga medis, panitia embarkasi-debarkasi, serta seluruh instansi yang telah bahu-membahu mendukung kelancaran pelaksanaan haji tahun ini.
“Pelayanan yang diberikan adalah hasil dari dedikasi kolektif. Semoga semua upaya yang tulus ini dibalas Allah SWT dengan pahala yang berlipat,” tuturnya.
BACA JUGA:Perkuat PKPN Tanam Jagung di Lahan 41 Hektare
BACA JUGA:183 Siswa Baru MAN 1 Muara Enim Siap Ikuti Matsama
Tak lupa, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah apabila masih terdapat kekurangan dalam pelayanan selama proses pemberangkatan hingga kepulangan.
“Kami sudah berusaha maksimal. Jika masih ada yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya,” pungkas Syafitri.
Dengan berakhirnya kepulangan Kloter 22, pintu Debarkasi Palembang resmi ditutup untuk musim haji 2025.
Namun, harapan dan semangat untuk terus meningkatkan layanan haji di tahun-tahun mendatang tetap menyala.