Sumsel Tancap Gas Jadi Raja Energi Dunia

Minggu 13 Jul 2025 - 14:27 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

KORANENIMEKSPRES.COM - Provinsi Sumatera Selatan kembali menjadi sorotan dalam peta energi nasional bahkan internasional. 

Dengan lonjakan harga batubara acuan (HBA) Juli 2025 yang menyentuh angka 107,35 dolar AS per ton atau setara Rp1,74 juta, Sumsel kini tancap gas untuk mengukuhkan diri sebagai raja energi dunia. 

Naiknya harga sebesar 8,86 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi momentum strategis bagi daerah penghasil batubara ini untuk menunjukkan kekuatan produksinya.

Sebagai salah satu wilayah dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia, Sumatera Selatan memiliki potensi luar biasa yang belum sepenuhnya tergarap optimal. 

BACA JUGA:Perkuat PKPN Tanam Jagung di Lahan 41 Hektare

BACA JUGA:183 Siswa Baru MAN 1 Muara Enim Siap Ikuti Matsama

Data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel mencatat, cadangan batubara di wilayah ini mencapai 22,2 miliar ton, tersebar di 13 kabupaten/kota. 

Sebanyak 196 Izin Usaha Pertambangan (IUP) telah diterbitkan, dengan 129 di antaranya aktif berproduksi. 

Jumlah ini mencerminkan geliat industri yang sangat dinamis, seiring meningkatnya permintaan batubara global.

Di tengah transisi energi global dan krisis geopolitik dunia yang mendorong kebutuhan energi fosil, Sumsel justru tampil sebagai penyeimbang. 

BACA JUGA:Peta 3 Sektor di Pulau Sumatera Berubah Drastis dari Hadirnya 4 Tol Baru

BACA JUGA:Peta Tol Baru Sedang Dibangun Menyongsong Sumsel Pusat Distribusi Sumatera

Batubara Sumsel kini tidak hanya menopang ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadi penyokong kebutuhan energi untuk sejumlah negara mitra dagang seperti Tiongkok, India, dan negara-negara di Asia Tenggara.

Kabupaten Muara Enim menjadi jantung produksi batubara Sumsel. 

Di sanalah perusahaan milik negara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan operasi tambang berskala besar dengan kapasitas harian mencapai puluhan ribu ton. 

Kategori :