Sumsel Tancap Gas Jadi Raja Energi Dunia

Minggu 13 Jul 2025 - 14:27 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

Sejak masa kolonial, daerah ini telah menjadi primadona tambang. 

BACA JUGA:Tanpa Ribet, Tanpa Macet dan Tinggal Gas. Palembang -Jambi Bakal Tembus 2 Jam

BACA JUGA:Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Pariwisata, Pembangunan Jalan Tol Sumsel Dikebut

Kini, Muara Enim kembali menunjukkan tajinya dengan infrastruktur modern, sistem transportasi batubara yang terintegrasi, dan dukungan pemerintah yang makin kuat.

Sementara itu, Kabupaten Lahat tidak kalah strategis. 

Dengan 36 perusahaan tambang yang aktif dan luasan konsesi mencapai 31.454 hektare, Lahat mencatat produksi hingga 20 juta ton batubara per tahun. 

Sinergi antar daerah penghasil menjadi kekuatan utama Sumsel dalam mempertahankan statusnya sebagai lumbung energi nasional.

BACA JUGA:Tol-Tol Baru Ini Bukan Sekadar Akses Jalan, Tapi Akses Menuju Masa Depan Sumsel

BACA JUGA:ATR/BPN Genjot Evaluasi Tunggakan Layanan, Fokus Maksimalkan Pelayanan di Kantor Pertanahan

Namun kejayaan ini tidak bisa dilepaskan dari tantangan. 

Isu lingkungan dan keberlanjutan menjadi perhatian utama. 

Sumsel menyadari pentingnya pengelolaan tambang secara bertanggung jawab. 

Pemerintah daerah mendorong perusahaan tambang menerapkan teknologi bersih, pengelolaan limbah yang tertib, serta reklamasi pascatambang untuk menjaga ekosistem.

BACA JUGA:Jaringan Jalan Tol Sumsel: Akses Lebih Cepat, Ekonomi Melesat

BACA JUGA:Box Cluivert Baru Jebol Dilindas Angkutan Batubara

Di sisi lain, Sumsel juga mulai mendorong hilirisasi batubara dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai wujud transformasi energi. 

Kategori :