KORANENIMEKSPRES.COM,---- Bukan sekedar akses jalan saja tapi tol-tol baru yang sedang dibangun ini akses Sumsel menuju masa depan.
Sebab, dengan tambahan 4 tol baru ini, proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumsel optimis menyentuh angka 6,0 persen dari 5,2 persen di triulan I tahun 2025.
Alasannya karena, dengan tol-tol baru ini maka arus barang logistik perdagangan sebagai penggerak ekonomi makin lancar.
Tol-tol baru ini bukan hanya dibangun dalam Sumsel tapi sekaligus menembus provinsi tetangga.
Jika selama ini hanya menyatukan Sumsel dan Provinsi Lampung saja, maka mulai tahun depan tersambung Sumsel dan Jambi yang diteruskan ke Riau dan direncanakan Sumsel dan Bengkulu.
BACA JUGA:Tol-Tol Baru Ini Bukan Sekadar Akses Jalan, Tapi Akses Menuju Masa Depan Sumsel
Ekonomi Sumsel bisa di atas 10 provinsi dengan tambah pelabuhan kelas dunia dan 4 ruas tol baru.
4 ruas tol baru ini jadi tulang punggung Sumsel memperkuat 3 tol yang sudah ada yaitu tol ruas Palembang-Inderalaya, Palembang-Kayu Agung dan Simpang Inderalaya-Prabumulih.
Sedangkan eksistensi pelabuhan baru nanti makin memudahkan komoditi unggulan Sumsel bersaing di pasar global.
Ditambah lagi dengan status Bandara Sultan Mahmud Badarudin II yang kembali ke status bandara internasional per April 2025, maka ekonomi Sumsel terdongkrak oleh sektor pariwisata yang memudahkan wisatawan asing berkunjung ke Sumsel.
BACA JUGA:Tambah Pelabuhan Kelas Dunia dan 4 Ruas Tol Baru: Sumsel Optimis Pimpin Ekonomi 10 Provinsi
Provinsi Sumsel optimis pimpin ekonomi 10 provinsi dengan tambah 4 ruas tol baru dan bangun pelabuhan kelas dunia.
Pelabuhan baru menggantikan Pelabuhan Boom Baru ini ditarget ranpung tahun 2030 dengan anggaran awal Rp2 triliun rupiah.
Nanti, dari pelabuhan yang berdekatan dan terhubung langsung ke Selat Bangka dan Selat Malaka inilah komoditi unggulan Sumsel akan berlayar lancar ke berbagai negara di dunia.