Pengalaman itu menimbulkan takut mencoba lagi karena takut gagal lagi.
4. Tekanan Akademik atau Sosial
Beban sekolah yang berat.
Tuntutan untuk selalu menjadi "terbaik".
BACA JUGA:Trans Sumatra : Palembang–Jambi Cuma 2 Jam! Jalan Tol Rp2,7 T Ini Siap Ubah Peta Ekonomi Sumatra
BACA JUGA:Palembang–Jambi Hanya 2 Jam! Jalan Tol Trans Sumatra Ubah Arah Perjalanan Sumatra
Takut tidak bisa memenuhi harapan orang tua, guru, atau teman.
5. Kurangnya Pemahaman tentang Proses Belajar
Anak sering mengira bahwa gagal = tidak mampu, padahal kegagalan adalah bagian dari belajar.
Tidak terbiasa dengan proses yang lambat atau sulit, sehingga merasa tidak berbakat atau tidak bisa.
BACA JUGA:Yul Simak! Inilah Manfaat dan Efek Samping Jambu Moyet
BACA JUGA:Sumsel 2045: Metamorfosis Hijau dari Tambang ke Masa Depan
6. Pengaruh Lingkungan atau Media
Media sosial bisa membuat anak membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat "sukses".
Lingkungan yang negatif juga bisa menanamkan pikiran bahwa "usaha sia-sia".
Cara Mengatasinya:
BACA JUGA:Nasi Goreng Jadul Bumbu Sederhana di Masak Pakai Kayu Bakar, Bikin Ketagihan
BACA JUGA:Olahraga Ajaib 50+: Kunci Bugar Tanpa Cedera, Cuma Butuh 30 Menit Sehari!
Dengarkan anak dengan empati tanpa langsung mengoreksi.
Bangun rasa percaya dirinya dengan mengapresiasi proses, bukan hanya hasil.