KORANENIMEKSPRES.COM----Mesin ekonomi baru Sumsel itu berupa infrastruktur 4 jalan tol raksasa.
Ke 4 jalan tol raksasa ini mengepung Sumsel dan mulai selesai bertahap tahun 2025 ini juga.
Keberadaannya nanti di samping akses bebas hambatan orang, jadi akses cepat arus barang.
Kecepatan arus barang itulah menjadikan perputaran ekonomi lebih cepat.
Bukan hanya dalam Sumsel saja, tapi arus dan akses cepat lintas provinsi terutama di Pulau Sumatera.
Termasuk tol 70 Km Palembang-Tanjung Api-Api Rp14 triliun yang tahap planning resmi di web hutamakarya.com jadi andalan mesin ekonomi Sumsel karena akses utama ke Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat Banyuasin.
BACA JUGA:4 Jalan Tol Kepung Sumsel! Infrastruktur Jadi Mesin Ekonomi Baru, Bukan Sekadar Jalan Bebas Hambatan
Sumsel Terkepung Akses Cepat: Empat Jalan Tol Ini Bukan Sekadar Infrastruktur, Tapi Mesin Ekonomi Baru.
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sedang mengalami revolusi infrastruktur paling ambisius dalam sejarahnya.
Tidak tanggung-tanggung, empat proyek tol besar—semuanya masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)—dirancang untuk tidak hanya mempercepat pergerakan, tetapi juga mentransformasi wajah ekonomi Bumi Sriwijaya secara menyeluruh.
Empat jalan tol ini bukan hanya penghubung antar kota atau provinsi. Mereka adalah jalur kehidupan baru—mempercepat distribusi, menurunkan biaya logistik, dan membuka potensi wisata serta investasi yang selama ini tersembunyi.
BACA JUGA:Jalan Tol Menembus Zaman: Bagaimana Proyek Raksasa Ini Akan Membalik Peta Ekonomi Sumatera Selatan
Membangun Sumsel dari Jalur Tol: Bukan Sekadar Jalan, Tapi Nadi Ekonomi
Sejak 2017, tol pertama Palembang–Indralaya menjadi bukti nyata bahwa akses cepat membawa efek domino: perdagangan meningkat, distribusi barang lebih efisien, dan konektivitas masyarakat meningkat.
Kini, Sumsel tak hanya membangun satu atau dua tol lagi—tetapi mempercepat empat mega tol baru yang mengepung wilayahnya dan menjadikannya simpul logistik utama Sumatera.